Ahok bimbang, pilih ERP tapi ngotot uji coba ganjil genap
Merdeka.com - Polres Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Barat sudah membuka pelayanan pergantian pelat nomor kendaraan sehubungan dengan rencana penerapan sistem ganjil genap, sejak Selasa lalu. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambut baik langkah pihak kepolisian.
"Itu tidak masalah juga. Nanti kan tetap berkurang kendaraan. Pastinya akan berkurang. Itu yang akan dikaji nanti," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/3).
Sebenarnya, kata Ahok, penerapan Electronic Road Pricing (ERP) paling tepat untuk mengurai kemacetan. Tapi hal itu baru bisa dilakukan jika transportasi berbasis rel seperti monorail, MRT maupun Bus Rapid Transit (BRT) sudah sukses.
"Ini kalau ngomong jujur, intinya memang yang paling ideal itu kan ERP," katanya.
Meski demikian, Ahok berjanji pihaknya tetap akan melakukan ujicoba genap ganjil. Sekaligus pihaknya terus membenahi transportasi umum yang nyaman dan memadai.
"Ya kita coba dulu kan yang genap ganjil itu. Kalau gagal kan ya kita batalin tidak masalah," tandas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnya