Ahok bakal usir pedagang yang jual obat palsu di Jakarta
Merdeka.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak segan-segan akan menutup dan mengusir pedagang obat palsu di Jakarta. Hal ini sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kami juga sudah buat suatu peraturan kalau toko obat, apotek rakyat mana pun, yang ada di Pasar Jaya ketahuan jual obat palsu langsung kami tutup, usir," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9).
Lanjut Ahok, pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Bareskrim Mabes Polri bakal terus merazia para pedagang yang kedapatan menjual obat palsu. "Kita mau beresin. Bareskrim sudah turun tangan. Biarkan Bareskrim yang bekerja," beber Mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan terdapat banyak obat ilegal yang dijual di Pasar Pramuka, Pasar Kramat Jati dan Pasar Jatinegara.
Hal ini disampaikan Koesmedi usai rapat dengan Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9) kemarin, terkait pengawasan obat di tiga pasar yang terletak di bilangan Jakarta Timur itu.
"Di sana banyak obat ilegal, tidak ada izin edar, palsu. Memang, arahan gubernur yang enggak bener ditutup, supaya enggak racuni orang Jakarta," ujar Koesmedi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut perlu sosok yang mampu menangani permasalahan mendesak.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyaokowi melihat tak ada penumpang yang berdesak-desakan di Statiun Pasar Senen.
Baca Selengkapnya