Ahok akan singkirkan tukang tambal ban dari trotoar jalan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sepakat dengan permintaan Polda Metro Jaya meninjau ulang keberadaan para tukang tambal ban trotoar jalan Jakarta. Peninjauan dilakukan setelah heboh soal penebar paku di jalan raya.
"Memang. Enggak boleh lagi di situ (trotoar). Ada juga kita kasih lahan tapi kan Jakarta lahan sempit. Ya yang bijaksana lah. Mundur juga 2 meter kayak penjual bunga di trotoar," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/1).
Dalam rencana penataan tukang tambal ban, Ahok tidak akan mengerahkan Satpol PP. Ia menambahkan, tidak akan secara langsung melakukan penertiban. Tetapi, semua dilakukan secara bertahap, dengan melihat lokasi. "Iya bertahap mau kita singkirkan," ujarnya.
Sebelum melakukan penertiban, Ahok sedang mempertimbangkan berbagai aspek. Apalagi tambal ban merupakan salah satu mata pencaharian warga. Jika langsung dilakukan penertiban, maka bisa mengganggu penghasilan tukang tambal ban tersebut.
"Tapi kan kita enggak bisa hilangkan pekerjaan orang. Musti betul-betul kita hitung. Pak Gubernur itu inginnya semua dihitung bener. Bukan takut. Pak gubernur kan maunya manusiawi," kata Ahok.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, harga sejumlah bahan pokok di pasar masih dalam keadaan baik
Baca Selengkapnya"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca Selengkapnya