Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meminta bantuan Haji Lulung menata pedagang Blok G Tanah Abang

Meminta bantuan Haji Lulung menata pedagang Blok G Tanah Abang Pasar Blok G Tanah Abang. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Deretan motor dan mobil terparkir rapih. Di sisi kiri kanan pintu masuk berjejer para pedagang. Mengisi lahan kosong. Terletak di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lahan itu persis di samping Hotel Pharmin. Memiliki luas sekira 1.500 meter.

Lokasi itu diproyeksi menjadi salah satu Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang Pasar Blok G Tanah Abang. Setelah pemerintah Provinsi DKI berencana merobohkan Blok G untuk dijadikan pasar modern. Tempat itu disebut dikelola Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung.

"Masih (hubungan), tapi yang punya bukan dia (Haji Lulung). Tapi masih ada kaitannya," ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui merdeka.com, Kamis (4/1).

lahan di samping hotel pharmin

Lahan di samping Hotel Pharmin disebut hanya salah satu dikelola Haji Lulung. Politisi PPP ini bahkan menguasai sejumlah lahan di kawasan Tanah Abang. Haji Lulung sendiri hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban ssaat dikonfirmasi mengenai pengelolan lahan di samping Hotel Pharmin. Saat ini ia tengah melaksanakan ibadah umrah.

Pemprov DKI menjadikan lahan Haji Lulung salah satu pilihan TPS pedagang Blok G. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, akan menggunakan sistem sewa apabila menggunakan lahan Haji Lulung.

"Saya belum bicara tapi sistemnya harus terbuka dan Keadilan kalau pakai lahan beliau (Haji Lulung) salah satu opsi tapi kita cari yang terbaik," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/1).

Sementara menurut Direkur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, untuk menampung kurang lebih 900 pedagang Blok G nantinya tak hanya mengandalkan lahan Haji Lulung. Terlebih menurut Arief, untuk lahan Haji Lulung di sebelah Hotel Pharmin kurang luas untuk menjadi TPS.

Arief mengungkapkan, untuk menampung 900 pedagang diperlukan lahan dengan luas 3.000 meter per segi. Untuk itu, dia meminta bantuan kepada Haji Lulung mencarikan lahan yang lebih luas dari tanah lahan yang dimilikinya.

"Pak Haji Lulung membantu mencarikan tempat yang lainnya. Itu sebenarnya, saya tuh kalau lahan (Haji Lulung) itu kekecilan tapi Pak Haji Lulung di situ kan teman-temannya ada tuh tetanggaan. Itu yang bantuin kita untuk ngomongin," kata Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/1).

Nantinya lahan tersebut akan disewa oleh PD Pasar Jaya. Namun untuk berapa harga sewanya Arief enggan membocorkan. Prioritas saat ini masih mencari lahan untuk tempat penampungan sementara. Namun ia berharap, lahan-lahan yang dijadikan opsi dapat mencapai kata sepakat.

"Mudah-mudahan nih. Yang lagi punya lahan nih lagi liburan nih. Selesai habis tahun baru dan minggu depan kita sudah bisa dapat ya sungai sebenarnya udah bagus lah. Cuma mudah-mudahan ini terjadi kalau nggak kita susah juga," kata Arief.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan

Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan

Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.

Baca Selengkapnya
Bupati Labuhanbatu yang Terjaring OTT Tiba di Gedung KPK, Status Hukum Diumumkan Sore Ini

Bupati Labuhanbatu yang Terjaring OTT Tiba di Gedung KPK, Status Hukum Diumumkan Sore Ini

Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) sekitar pukul 09.12 WIB. Dia dikawal ketat petugas KPK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan

Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan

Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dikunjungi Kaesang, Gubernur Lampung Arinal Pamerkan Karya Infrastruktur Presiden Jokowi

Dikunjungi Kaesang, Gubernur Lampung Arinal Pamerkan Karya Infrastruktur Presiden Jokowi

Arinal juga menyinggung pemberitaan jalan rusak di Lampung yang sempat menjadi sorotan publik

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Denpasar dan Badung Dilanda Banjir

Sejumlah Wilayah Denpasar dan Badung Dilanda Banjir

Hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK

Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Puting Beliung Terjang Kawasan Perbatasan Kabupaten Bandung-Sumedang, Sejumlah Rumah Rusak dan Listrik Padam

Puting Beliung Terjang Kawasan Perbatasan Kabupaten Bandung-Sumedang, Sejumlah Rumah Rusak dan Listrik Padam

Tampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya