Acara tak sesuai impian Ahok, dana Jakarnaval Rp 8 M segera diaudit
Merdeka.com - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budi Hartono mengaku, dirinya telah mendapat instruksi dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk mengaudit penggunaan anggaran Jakarnaval. Acara yang baru dihelat pada Minggu kemarin menghabiskan anggaran Rp 8 miliar.
"Kepada semua SKPD yang ada di Jakarta, saya selaku Kepala BPKAD sudah menyampaikan, tolong diefisiensi anggaran dan berbicara melalui hati nurani, serta termasuk pada anggaran sosialisasi," ujar Heru di Balaikota DKI Jakarta, Senin (8/5).
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu mengaku, akan selalu mengembalikan penggunaan anggaran itu kepada para SKPD, yang telah diberikan amanah oleh gubernur dalam kuasa penggunaannya.
Dari situ, dirinya ingin melihat bagaimana hati nurani para pamong daerah tersebut, dalam memegang amanah warga DKI Jakarta berupa APBD yang berasal dari duit pajak mereka tersebut.
"Saya kembalikan (ke SKPD), jadi hati nuraninya seperti apa. Seperti contoh waktu di Jakarta Utara, saya panggil Kabag Keuangannya. Ini contoh saja, melakukan sosialisasi sampai anggarannya Rp 2,2 miliar, itu ngapain? Lalu saya tegur dan akhirnya dia gunakan Rp 1 miliar saja," ujar Heru.
Heru mengungkapkan, penggunaan anggaran kegiatan Jakarnaval ini sepenuhnya telah ditetapkan di dalam peraturan gubernur (Pergub). Namun, akibat penggunaan anggaran yang dinilai terlalu besar, BPKAD berencana akan menghentikan anggaran Dinas Pariwisata untuk agenda ke luar negeri.
"Khusus Dinas Pariwisata, saya sampaikan dari awal, anggaran seluruhnya di dalam APBD Pergub. Tetapi saya minta ditelusuri lagi, disisir lagi karena tidak semua anggaran Dinas Pariwisata digunakan termasuk yang untuk ke luar negeri," ujar Heru.
"Saya sudah bicara kepada Kepala Biro agar anggaran Jakarnaval ini telah habiskan Rp 8 miliar ini untuk apa aja? Termasud suku dinas kenapa memiliki anggaran? Karena swasta kan juga dilibatkan. Ancol ikut, Jakpro, Summarecon juga ikut, karenanya saya nggak tahu untuk apa anggaran itu," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJanji Anies Bangkitkan Pariwisata di Sungai Musi Jika Menang Pilpres Usai Dicurhati Penarik Getek
Anies mengatakan hal itu bisa dilakukan jika memiliki kewenangan yang bisa diraih ketika menjadi Presiden Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaOgah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaTernyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca Selengkapnya