Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 82 kelurahan di ibu kota Jakarta yang rawan banjir pada 2021. Sementara itu, 34 kelurahan menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta dan BPBD karena berada di daerah aliran Sungai Ciliwung.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan, kalau pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan, penanganan, dan mengendalikan banjir. Termasuk bekerjasama dengan jajaran dan instansi terkait.

"Pemprov DKI Jakarta termasuk relawan-relawan yang banyak sekali yang akan membantu pencegahan, penanganan dan pengendalian menghadapi musim hujan dengan program-program yang sudah dicanangkan," katanya di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/10).

Guna mendukung itu, katanya, diperlukan juga program membersihkan saluran air di setiap perkampungan. Bahkan, alat berat pun akan diturunkan.

Kendati demikian, Riza sangat berharap agar waduk yang telah dibuat oleh pemerintah pusat dapat digunakan. Dia sangat yakin waduh-waduk tersebut dapat mengurangi banjir di Jakarta.

"Iya kita berharap di akhir tahun ini waduk yang sudah di buat oleh Pemerintah pusat dalam 3 tahun terakhir ini bisa difungsikan seperti disampaikan pemerintah melalui Kemen PUPR, Insyaallah di akhir tahun ini waduk di Ciawi dan Cimahi bisa difungsikan. Kalau itu bisa difungsikan insyaallah akan terjadi pengurangan aliran air," harapan Riza.

"Kalau itu sudah difungsikan Insyaallah akan terjadi pengurangan aliran air, dari Jawa Barat, Bogor dari Ciawi, mudah-mudahan itu dapat, mengurangi, harapan kita," sambungnya.

Tambah Riza, dirinya mengusulkan agar daerah penyangga Jakarta juga dibuatkan waduk. Hal ini menurutnya, saat berpengaruh di Jakarta saat banjir tiba.

"Dan perlu dukungan dari semua pihak semua daerah sekitar termasuk masyarakat untuk juga memastikan lingkungannya bersih, rapih tertata dan membantu Kita semua, dan membersihkan selokan got, semuanya," pungkasnya.