Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 'Kenikmatan' DPRD DKI pakai uang rakyat

5 'Kenikmatan' DPRD DKI pakai uang rakyat Sidang Paripurna DPRD DKI. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) ditentang banyak kalangan. Buntutnya, aksi demonstrasi menolak rencana tersebut berlangsung serentak hampir di seluruh Indonesia pada Senin (17/6) kemarin. Namun, di tengah rencana kenaikan harga BBM tersebut, anggota DPRD DKI Jakarta justru menikmati 'subsidi' BBM.

Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) mencatat, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jakarta tahun 2013 mengalokasikan subsidi BBM untuk 94 anggota dewan Jakarta sebesar Rp. 2.717.170.000. Angka tersebut di luar dari gaji pokok setiap anggota dewan sekitar Rp. 22 juta per-bulan.

Selain mendapatkan gaji pokok dan uang bensin, ke-94 wakil rakyat ini juga mendapatkan kenikmatan lainnya, mulai dari tunjangan komunikasi intensif pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta, pemeliharaan kesehatan bagi pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta (asuransi), hingga anggaran untuk kunjungan kerja sister city dan kunjungan kerja balasan.

Berikut 5 kenikmatan anggota DPRD DKI Jakarta yang diterima dari uang rakyat.

Gaji pokok

Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) mencatat, dalam sebulan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menganggarkan Rp. 25.839.444.320 untuk menggaji 94 anggota DPRD DKI Jakarta. Dengan pendapatan sebesar itu, anggota dewan bisa hidup mewah di Jakarta."Dengan gaji sekitar Rp. 22 juta per bulan, dengan pendapatan sebesar itu, itu sudah bisa dibilang mewah di Jakarta," kata Koordinator investigasi dan advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (19/6)."Mereka dari gaji pokok sudah di atas rata-rata orang kaya orang di Jakarta," ujar Uchok.

Tunjangan komunikasi intensif

Dalam sebulan, seorang anggota DPRD DKI Jakarta mendapatkan tunjangan komunikasi sebesar Rp 9 juta. Jika dijumlah dengan total anggota dewan sebanyak 94 orang, maka dalam sebulan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) mengeluarkan dana sebesar Rp. 10.152.000.000.Koordinator Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi mengatakan, dengan gaji di atas Rp 20 juta, anggota dewan tidak perlu lagi mendapatkan tunjangan komunikasi."Seharusnya dengan gaji sebesar itu, harusnya sudah bisa menutup keperluan yang lain," kata Uchok.

Pemeliharaan kesehatan

Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) mengatakan, anggaran sebesar Rp 6.034.950.000 setahun untuk mengasuransikan kesehatan anggota DPRD DKI Jakarta terlihat sangat diskriminatif dengan pelayanan kesehatan warga Jakarta."Dalam pelayanan kesehatan, terlihat ada diskriminasi antara anggota dewan dengan warga Jakarta. Seharusnya, anggota dewan tersebut harus merasakan pelayanan rumah sakit kelas II seperti layanan KJS (Kartu Jakarta Sehat)," kata Koordinator investigasi dan advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi.

Tunjangan BBM

Koordinator investigasi dan advokasi Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi menilai, seharusnya anggota DPRD DKI Jakarta tidak perlu lagi mendapatkan tunjangan pengadaan bahan bakar minyak (BBM). Menurut dia, anggaran tersebut dinilai tidak adil."Ini tidak adil. Seharusnya anggota dewan itu tidak perlu lagi dapat tunjangan BBM. Cabut saja, biar mereka juga rasakan kenaikan harga BBM. Kalau subsidi BBM dicabut, seharusnya tunjangan BBM anggota juga dicabut dong," ujar Uchok. Menurut catatan Fitra, dalam setahun, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menghabiskan dana sebesar Rp. 2.548.865.000 untuk belanja BBM untuk kendaraan dinas operasional dan Rp. 168.305.000 untuk belanja BBM sepeda motor dinas operasional.

Kunjungan kerja sister city dan kunjungan kerja balasan

Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) belum melihat adanya urgensi dalam tunjangan kunjungan kerja anggota DPRD DKI Jakarta ke luar negeri. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mempelajari pengelolaan suatu kota."Kalau niatnya untuk ke luar kota, kan bisa belajar dari mana saja. Dari internet misalnya. Kan tidak harus ke luar negeri," kata Koordinator investigasi dan advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (19/6).Dalam setahun, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta mengeluarkan dana sebesar Rp. 1.812.000.000 untuk keperluan ke kunjungan kerja luar negeri. "Seharusnya kan dananya bisa dialokasikan buat yang lain. Seperti infrastruktur di Jakarta yang sekarang banyak yang rusak," ujar Uchok.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM
Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM

Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ungkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita
Ungkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita

Diketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan

Baca Selengkapnya
FOTO: Dihantam Krisis Ekonomi, Kuba Naikkan Harga BBM Hingga 500 Persen
FOTO: Dihantam Krisis Ekonomi, Kuba Naikkan Harga BBM Hingga 500 Persen

Pemerintah Kuba akan menaikkan harga BBM hingga 500 persen mulai Februari 2024 untuk mengendalikan defisit anggaran di tengah krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya
Didukung Kemenkes, Bupati Ipuk Galakkan Desa Bebas Nyamuk Cegah DBD
Didukung Kemenkes, Bupati Ipuk Galakkan Desa Bebas Nyamuk Cegah DBD

Bupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.

Baca Selengkapnya
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar

Kejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya