3 Bulan dilantik, DPRD DKI tak kunjung bekerja

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sampai saat ini belum memiliki alat kelengkapan dewan (AKD). Alhasil, sejak dilantik pada 25 Agustus 2014 lalu, 106 anggota dewan belum juga bekerja.

Kegelisahan disampaikan salah satu anggota Fraksi Partai Golkar, Asraf Ali. Dia mengatakan, bingung dengan kondisi DPRD DKI Jakarta saat ini. Sebab belum juga kunjung memiliki alat kelengkapan dewan. Sehingga ini menunjukkan wakil rakyat yang hanya mengutamakan kepentingan politik.

"Bayangkan sejak tiga bulan lalu kami dilantik, tapi hingga saat ini belum bisa bekerja lantaran belum terbentuknya alat kelengkapan dewan yang menjadi dasar pijakan kami dalam bekerja," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/11).

Dia menambahkan, adanya perbedaan dan perdebatan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) itu biasa. Tetapi jangan sampai menjadi kemelut yang tak kunjung usai.

Selaku wakil rakyat, Ashraf meminta pimpinan DPRD DKI Jakarta untuk duduk bersama dan menyelesaikan masalah ini. Sebab dia meyakini dengan adanya komunikasi santai dapat mencairkan masalah. Sehingga pembahasan alat kelengkapan dewan dapat dilakukan.

"Misalnya berkumpul dan makan bersama. Melalui pendekatan informal semoga bisa mencairkan suasana. Kalau masing-masing mau menyesuaikan dengan tugas kedewanan dan melenturkan karakter individual, Insya Allah, kita bisa bersatu untuk menjalankan amanah," tutupnya.