20.532 Rapid Test di DKI, 428 Dinyatakan Positif Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan 20.532 rapid test Corona Virus Disease (Covid-19) di lima kota administrasi dan satu kabupaten hingga 2 April 2020. Dari 20.532 yang telah dilakukan rapid test itu secara presentase 2,2 persen atau 428 orang dinyatakan positif Covid-19.
"Dengan rincian 428 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 20.104 negatif," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (3/4).
Selain itu, dia menyebut hingga saat ini terdapat 96 orang yang meninggal akibat Covid-19 di Jakarta. Dia menyebut data tersebut berdasarkan pantauan pada 3 April 2020 pada pukul 09.00 WIB.
"Ada 54 orang yang dinyatakan sembuh, total yang positif 958 orang," kata ucapnya.
Kemudian kata dia, terdapat 611 pasien yang masih menjalani perawatan, 197 orang melakukan self isolasi dan 720 orang menunggu hasil tes.
Selain itu, dia menyebut saat ini Pemprov DKI Jakarta masih membutuhkan sejumlah bantuan dalam penanganan virus corona.
"Antara lain Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan, disinfektan dan natura," kata dia.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya