2 Orang korban banjir UOB ditemukan selamat
Merdeka.com - Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berhasil menemukan dua orang korban banjir yang di basement gedung UOB. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, dua orang tersebut selamat.
Korban bernama Tri S ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian satu orang lagi bernama Tito sekitar pukul 23.15 WIB. Keduanya merupakan teknisi gedung UOB. Kedua korban langsung dilarikan dan dirawat di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Hingga malam ini, proses evakuasi dan pencarian korban lainnya masih dilakukan. Para personel Kopaska TNI AL masih berjibaku untuk menemukan korban lainnya.
Sebelumnya diberitakan, Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL kesulitan mencari korban yang tenggelam di basement gedung UOB. Penyebabnya, medan penyelaman yang dihadapi tergolong sulit.
"Basementnya masih terendam dalam air dan masih sangat sulit untuk akses ke dalam," ujar Kepala Tim Penyelamat, Kapten Laut Kopaska TNI Stefel di Gedung OUB, Jl MH Thamrin, Jakarta, Jumat (18/1) malam.
Stefel mengatakan, tim Kopaska sudah mencoba melakukan penyelaman sebelumnya. Tetapi, hal itu terpaksa dihentikan sementara karena terlalu banyak rintangan.
"Kami sudah mencoba masuk. Ternyata tidak bisa melihat apa-apa. Mungkin tidak ada setengah meter masuknya dan masih banyak rintangannya," terang Stefel.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya