143.020 Warga DKI Jakarta Sudah Terima Vaksin Booster Covid-19
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, hingga hari ini Sabtu (15/1), 143.020 warga telah menerima suntikan vaksin Booster Covid-19. Vaksinasi booster dimulai sejak Rabu (12/1).
"Booster yang sudah disuntikkan ini sebanyak 143.020, sejak Rabu hingga hari kemarin ya. Tenaga kesehatannya sudah 74.020, yang non nakes 69.000," kata Ahmad Riza di Jakarta Selatan, Minggu (16/1). Dilansir Antara.
DKI Jakarta menargetkan, delapan juta warga mulai usia dewasa 18 tahun ke atas dengan prioritas terlebih dahulu untuk lanjut usia.
Pria yang kerap disapa Ariza itu mengimbau warga lansia untuk segera mendatangi sentra vaksinasi guna mempercepat distribusi vaksin booster.
"Khususnya bagi para lansia, orang tua, kakek-nenek kita yang belum kita segerakan, bantu untuk didaftarkan, diantarkan supaya mendapatkan vaksin," ujar Riza.
Adapun jenis vaksin yang diberikan menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin di Puskesmas dan dapat dilakukan kombinasi yang ditentukan Kementerian Kesehatan seperti:
1. Penerima vaksin 1 dan 2 jenis Sinovac dapat disuntik vaksin booster jenis Pfizer 1/2 dosis (0,15 cc),
2. Penerima vaksin 1 dan 2 jenis Sinovac dapat disuntik vaksin booster jenis AstraZeneca 1/2 dosis (0,25cc),
3. Penerima vaksin 1 dan 2 jenis AstraZeneca dapat disuntik vaksin booster jenis Moderna 1/2 dosis (0,25 cc).
Untuk masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster, bisa memeriksa status, tiket dan jadwal vaksinasi booster COVID-19 di aplikasi PeduliLindungi dengan memasukkan nama lengkap dan NIK sejak program vaksin booster mulai dilakukan pada 12 Januari 2022.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya