11 Tahun dikuasai warga, Taman Agung Barat akan difungsikan lagi

Merdeka.com - Ratusan bangunan liar semi permanen yang berdiri di atas Taman Agung Barat, Jl Agung Barat RW 10 Kelurahan Sunteragung, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibongkar. Pembongkaran dilakukan 400 personel gabungan, Satpol PP, Kepolisian, TNI, Sudin Pertamanan, Sudin Perhubungan dan Sudin Kebersihan Jakarta Utara.

Selain membongkar bangunan semi permanen yang keberadaannya mengganggu saluran penghubung (PHB) Agung Barat, petugas juga menderek satu unit metro mini U 24 bernopol B 7157 EZ karena parkir sembarang di Jalan Agung Barat.

Camat Tanjung Priok, EM Fiskal mengatakan, nantinya lahan sepanjang 800 meter dan lebar 8 meter tersebut akan dikembalikan sebagai mana fungsinya, yaitu sebagai taman ramah lingkungan. Sedangkan saluran PHN akan dinormalisasi.

"Sebagian sudah mau membongkar sendiri bangunannya. Tapi tidak ada relokasi atau penggantian bangunan, sebab mereka sudah belasan tahun menempati lahan," ujarnya.

Sebelumnya, di lahan taman yang dibangun sekitar tahun 1992, merupakan penampungan pasar Sunter. Kemudian setelah proses reformasi 1998, taman marak diduduki pedagang barang bekas dan limbah.