Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tujuan Kebijakan Moneter bagi Perekonomian Bangsa, Penting Diketahui

Tujuan Kebijakan Moneter bagi Perekonomian Bangsa, Penting Diketahui Ilustrasi uang. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/EMprize

Merdeka.com - Suatu negara yang sedang melaksanakan pembangunan, terutama dalam bidang ekonomi, membutuhkan kebijakan yang tepat untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Salah satu kebijakan yang dapat digunakan adalah kebijakan moneter yang merupakan seperangkat kebijakan ekonomi yang dibuat untuk mengatur ukuran serta tingkat pertumbuhan pasokan uang di dalam perekonomian suatu negara. Kebijakan ini sebenarnya merupakan tindakan yang terukur untuk membantu mengatur variabel makro ekonomi, seperti inflasi ataupun pengangguran.

Dalam penerapannya, Kebijakan ini dilakukan dengan berbagai cara, termasuk penyesuaian suku bunga, mengubah jumlah uang tunai yang berada di pasar, serta pembelian atau penjualan sekuritas pemerintah. Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah kebijakan yang dilaksanakan oleh bank sentral atau Bank Indonesia untuk dapat mengubah penawaran uang atau mengubah suku bunga yang ada dengan tujuan untuk memengaruhi pengeluaran dalam perekonomian.

Lebih lanjut berikut ini penjelasan mengenai tujuan kebijakan moneter bagi perekonomian bangsa yang telah dirangkum merdeka.com melalui jurnal.id dan berbagai sumber lainnya.

Tujuan Kebijakan Moneter

Tujuan akhir sebuah kebijakan moneter adalah suatu kondisi ekonomi makro yang ingin dicapai. Tujuan tersebut tidak sama dari satu negara dengan negara lainnya serta tidak sama dari waktu ke waktu.

Tujuan kebijakan moneter juga tidak bersifat statis, namun bersifat dinamis karena selalu disesuaikan dengan kebutuhan perekonomian suatu negara. Akan tetapi, kebanyakan negara menetapkan empat hal yang menjadi tujuan dari kebijakan moneter, yaitu:

  • Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan.
  • Kesempatan kerja.
  • Kestabilan harga.
  • Keseimbangan neraca pembayaran.
  • Sementara itu penjelasan lebih detail dari tujuan moneter adalah sebagai berikut:

  • Mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dalam perekonomian.
  • Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga.
  • Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi dalam suatu negara.
  • Membantu pemerintah melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal.
  • Menjaga kestabilan ekonomi, artinya pertumbuhan arus barang dan jasa seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.
  • Menjaga kestabilan harga. Harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia di pasar.
  • Meningkatkan kesempatan kerja. Pada saat perekonomian stabil pengusaha akan mengadakan investasi untuk menambah jumlah barang dan jasa sehingga adanya investasi akan membuka lapangan kerja baru sehingga memperluas kesempatan kerja masyarakat.
  • Memperbaiki neraca Perdagangan Kerja Masyarakat. Dengan jalan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri atau sebaliknya.
  • Instrumen Kebijakan Moneter

    Dikutip dari cpssoft.com, bank-bank sentral menggunakan berbagai sumber instrumen untuk mengimplementasikan kebijakan moneter, berikut ini instrumen yang banyak digunakan meliputi:1. Operasi Pasar Terbuka Instrumen kebijakan moneter yang pertama yaitu bank sentral dapat membeli atau menjual surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah untuk memengaruhi jumlah uang beredar. Misalnya, bank sentral dapat membeli obligasi pemerintah Akibatnya, bank akan memperoleh lebih banyak uang untuk meningkatkan pinjaman dan uang beredar dalam pasar.

    2. Penyesuaian Tingkat Suku Bunga Instrumen kebijakan moneter yang kedua yaitu bank sentral dapat mempengaruhi suku bunga dengan mengubah tingkat diskonto. Tingkat diskonto (tarif dasar) adalah suku bunga yang dikenakan oleh bank sentral kepada bank untuk pinjaman jangka pendek. Sebagai contoh, jika bank sentral meningkatkan tingkat diskonto, biaya pinjaman untuk bank meningkat.

    Selanjutnya, bank akan meningkatkan suku bunga yang mereka tetapkan kepada pelanggan mereka. Dengan demikian, biaya pinjaman dalam perekonomian akan meningkat, dan jumlah uang beredar akan berkurang.

    3. Penyesuaian Giro Wajib Minimum (GWM) Bank sentral biasanya mengatur jumlah giro wajib minimum yang harus dipegang oleh bank komersial. Giro Wajib Minimum (GWM) sendiri adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara dalam bentuk giro pada Bank Indonesia bagi semua bank.

    Dengan mengubah jumlah yang diperlukan, bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang beredar di pasar. Jika bank sentral meningkatkan giro wajib minimum, bank komersial hanya akan menyediakan sedikit uang tunai untuk diberikan kepada pelanggan dan dengan demikian, suplai uang menurun.

    (mdk/nof)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

    Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

    Baca Selengkapnya
    Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
    Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

    SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

    Baca Selengkapnya
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

    Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
    Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

    Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.

    Baca Selengkapnya
    Harapan Pengusaha Jelang Putusan Sengketa Hasil Pilpres
    Harapan Pengusaha Jelang Putusan Sengketa Hasil Pilpres

    Hasil sengketa Pilpres punya pengaruh terhadap kemampuan keuangan negara.

    Baca Selengkapnya
    Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
    Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

    Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

    Baca Selengkapnya
    Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
    Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

    Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

    Baca Selengkapnya
    Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
    Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

    Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

    Baca Selengkapnya
    Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
    Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

    Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

    Baca Selengkapnya