Sesar Baribis Jadi Ancaman Gempa di Selatan Jakarta, Ini Faktanya
Merdeka.com - Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah yang tak luput dari potensi bencana alam gempa. Terhitung sejumlah guncangan tektonik pernah terjadi di ibu kota negara tersebut, seperti gempa Jawa Barat pada 2009 silam. Baru-baru ini Sesar Baribis menjadi ancaman baru bencana gempa bumi di wilayah Selatan Jakarta.
Mengutip ANTARA, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membenarkan jika sesar baribis berpotensi memicu bencana gempa. Jika terjadi, dampaknya disebut akan terasa hingga ke sejumlah wilayah Jawa Barat, sehingga Masyarakat turut diminta waspada.
Jadi, apa itu sesar baribis? Berikut sejumlah faktanya yang berhasil dihimpun Merdeka, Selasa (28/6).
Sesar Baribis Bergerak 5 Milimeter per Tahun
©2021 Merdeka.com
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, jika sesar baribis merupakan patahan yang memiliki pergerakan sebesar 5 milimeter per tahun. Menurutnya, hal ini memungkinkan terjadinya potensi bencana gempa bumi.
Dari hasil pemantauan alat sensor seismograf, aktivitas guncangan tektonik yang muncul skalanya terbilang kecil di angka 2,3 sampai 3,1 magnitudo. Walau begitu, dampaknya harus diwaspadai.
“Keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf dari BMKG, di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun magnitudonya kecil” terang Daryono.
Selatan Jakarta Berada di Atas Patahan Baribis
Sesar baribis sendiri membentang di wilayah pulau Jawa, sepanjang 100 kilometer, dengan terdiri dari beberapa segmen. Segmen sebelah timur jalur sesar tersebut disebut sebagai segmen Bekasi - Purwakarta dan jalur yang melintas di selatan Jakarta sebagai segmen Jakarta.
Sebabnya, daerah seperti selatan Jakarta yang berada di atas patahan sesar yang masih aktif seperti baribis ini rawan terdampak bencana gempa.
“Tentu saja dengan keberadaan jalur sesar aktif ini, maka berpotensi terjadinya gempa. Jika mencermati data gempa hasil monitoring BMKG tampak segmen selatan Jakarta ini memang belum menunjukkan aktivitas gempa, tetapi hasil kajian menunjukkan adanya tingkat kompresi yang tinggi, yang diduga terkait dengan area yang terkunci. Ini yang patut diwaspadai," ujarnya.
Sesar Baribis Berpotensi Picu Kerusakan Wilayah Secara Signifikan
Berdasarkan kajian terkini, jalur sesar tersebut menyebabkan potensi bencana gempa yang cukup siginfikan. Dari catatan yang diperoleh BMKG, aktivitas gempa kerak dangkal akibat sesar aktif yang berkekuatan kecil pun dapat memicu kerusakan.
Hal ini, sebut Daryono, karena titik hiposenternya dangkal, dan dekat dengan permukaan bumi. Dan jika ukuran gempanya besar, maka dampak yang ditimbulkannya juga semakin parah.
“Kita punya banyak bukti catatanya gempa kecil, bahkan dengan magnitude 4,5 yang menyebabkan kerusakan, karena hiposenternya dangkal dan episenternya dekat dengan permukaan” katanya.
Berdampak di Beberapa Daerah Jawa Barat dan Banten
Adapun, sesar baribis diketahui membentang dari timur hingga barat dan termasuk sesar yang terpanjang di Pulau Jawa. Sesar ini melintasi sisi barat Kabupaten Subang dan Purwakarta, Karawang, Bekasi, Jakarta, Bogor hingga Tangerang dan Raskasbitung.
Daryono pun mengimbau agar masyarakat yang tinggal di wilayah bencana gempa tersebut bisa menerapkan sistem mitigas, seperti membangun tempat tinggal tahan gempa serta perencanaan tata ruang kegempaan.
“Pentingnya menerapkan upaya mitigasi yang nyata, atau konkret di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan sekitarnya, yaitu dengan mewujudkan bangunan tahan gempa dengan struktur yang kuat, serta perencanaan tata ruang berbasis resiko gempa, yang mengacu pada peta mikrozonasi bahaya bencana tersebut dalam skala detail” lanjutnya
Untuk saat ini, sesar baribis masih dalam keadaan terkunci, dan akan menyebabkan gempa jika akumulasi energi telah mencapai batas maksimal.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaSebanyak 58 kejadian gempa tersebut terjadi selama periode 22-28 Desember 2023
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan, contoh nyatanya dapat dilihat pada daerah yang berada di luar Jakarta dan wilayah sekitarnya yang menjadi pusat pemerintahan.
Baca Selengkapnya