Puluhan Warga Cianjur Alami Keracunan saat Berbuka, Diduga karena Takjil Es Campur
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih mendalami penyebab puluhan warga yang menjadi korban keracunan saat buka puasa bersama di Kampung Rancaliat, Desa Panyindangan, Kecamatan Cibinong. Keracunan di acara buka puasa bersama yang diadakan pada Kamis (21/4) kemarin ini, diduga berasal dari minuman takjil es campur.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Cianjur, dr Frida Laila Yahya di Cianjur Senin (25/4), pihaknya sudah tidak menemukan sampel dari minuman tersebut saat meninjau lokasi.
"Saat kita datang ke Kampung Rancailat, Desa Panyindangan, Kecamatan Cibinong, untuk mengambil sampel makanan atau minuman, tapi sudah tidak ada, sehingga kita ambil sampel muntah korban untuk memastikan penyebab keracunan massal," katanya, dilansir dari ANTARA.
Takjil Es Campur dari Warga Digabung di Satu Wadah
©2016 Merdeka.com
Frida menjelaskan, jika sebelumnya minuman es campur tersebut berasal dari warga yang dikumpulkan, kemudian digabungkan ke dalam satu wadah. Pihaknya akan memastikan kandungan kimia dari sampel muntahan yang sudah didapat, termasuk mencari dugaan penyebab keracunan lain.
Menurutnya, kegiatan buka puasa bersama dengan mencampurkan takjil minuman tersebut sudah menjadi tradisi warga di sana setiap Ramadan.
"Kita akan pastikan kandungan kimia apa yang menyebabkan puluhan warga keracunan dan seorang di antaranya meninggal dunia," kata Frida.
Makan 50 Korban Keracunan dan 1 Meninggal Dunia
Jumlah warga yang menjadi korban keracunan tercatat sebanyak 50 orang, 17 di antaranya terpaksa menjalani perawatan di puskesmas setempat dan satu orang meninggal dunia.
17 warga yang dirawat di puskesmas karena memiliki gejala keracunan cukup berat. Dan pada Senin (25/4) lalu, tiga orang pasien yang masih tersisa sudah diperbolehkan pulang.
Untuk satu korban meninggal dunia, tutur dia, sempat menjalani perawatan di puskesmas selama satu hari. Sayangnya kondisi pasien tersebut terus menurun sehingga disarankan di rujuk ke RSUD Cianjur. Namun belum sempat dirujuk, korban meninggal.
Gejala yang Dialami Warga
Sementara, Kapolsek Cibinong Iptu Dedi Suryaman mengatakan jika peristiwa keracunan massal itu terjadi beberapa puluh menit usai warga menyantap menu takjil es campur.
Kemudian warga langsung mengeluhkan sejumlah gejala seperti mual, sakit kepala hingga buang air besar. Es campur yang disajikan berasal dari masing-masing warga yang membawanya kemudian dihidangkan di dalam satu wadah besar untuk dibagikan.
"Selang beberapa puluh menit pulang ke rumah warga mengeluhkan sakit kepala, mual dan buang air. Kejadiannya hampir bersamaan, sehingga belasan orang terpaksa menjalani perawatan di puskesmas karena keracunan cukup parah," katanya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar
Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaKelakar Ganjar: Saya Coblos Capres yang Rambutnya Putih
Ganjar meminta agar masyarakat memilih dengan hari nurani tanpa ada paksaan.
Baca SelengkapnyaWaspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut
Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah
Bukan hanya satu atau dua jenis makanan saja, akan tetapi setiap rumah menyajikan hampir puluhan jenis takjil.
Baca SelengkapnyaBerburu Takjil Gratis untuk Berbuka, Perempuan Ini Dapat Makanan hingga Satu Kardus
Tak main-main, Ammay bisa mengumpulkan makanan itu hingga satu kardus penuh.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaCatat! Ini Jam Rawan Kecelakaan Saat Liburan Akhir Tahun
Masyarakat diminta untuk berhati-hati dalam berkendara saat merayakan libur tahun baru.
Baca SelengkapnyaGanjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan
Ganjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan
Baca Selengkapnya