Siaga Alat Berat, Begini Cara Pemkab Garut Cegah Bencana saat Memasuki Musim Hujan
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat tengah bersiap untuk menghadapi datangnya bencana hidrometeorologi. Bencana ini berpotensi terjadi saat masuk musim penghujan.
Dilansir dari Antara News, Senin (27/9) kemarin, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan jika pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skema untuk menghadapi ancaman bencana tersebut. Di antaranya adalah dengan menerjunkan alat berat.
Melalui BPBD Kabupaten Garut, pemda setempat telah melakukan sosialisasi kepada 42 camat. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi bencana yang diperkirakan akan terjadi saat curah hujan tinggi.
Alat Berat Disiagakan 24 Jam
Banjir Bandang Garut ©2016 merdeka.com/arie basuki
Beberapa bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi ialah banjir, tanah longsor, pergerakan tanah hingga angin puting beliung.
Rudy mengatakan, seluruh kendaraan alat berat akan disiagakan 24 jam sebagai upaya antisipasi. Dengan langkah ini, diharapkan mampu menanggulangi dampak bencana yang terjadi di wilayah potensial Garut.
"Saya mohon ini terutama kepada Asisten 1 dan juga jajaran BPBD, dinas teknis siagakan alat berat, itu adalah untuk jaga-jaga bilamana ada bencana," ucap Rudy.
Pinta Warga Waspada
Rudy mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim penghujan. Beberapa langkah antisipasi personal juga bisa dilakukan, yakni dengan mengungsi jika berada di daerah berpotensi bencana alam tinggi.
Selain itu, masyarakat terutama yang berwisata di gunung, juga perlu mewaspadai. Bahaya petir saat musim hujan kerap terjadi dan menyambar warga.
"Saya sudah melihat datanya bahwa setiap tahun ada yang meninggal karena tersambar petir, mungkin cuacanya tiba-tiba buruk, mendung atau sebagainya, ini diingatkan bagi mereka yang sedang berwisata ke gunung, bagi saudara-saudara kita yang melaut," katanya.
Diprioritaskan Daerah Bencana
Menurut Rudy, dinas terkait juga akan melakukan langkah prioritas dalam setiap penanggulangan bencana. Sebelumnya, BMKG telah memberikan peringatan tentang curah hujan yang cukup ekstrem di sejumlah daerah termasuk Kabupaten Garut.
Untuk itu, pihaknya perlu melakukan persiapan sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan risiko dari ancaman bencana cuaca.
"Saya ingatkan bahwa bencana sekarang ini dan ke depan, mungkin akan menjadi bagian yang akan kita hadapi," katanya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meskipun citarasa buah mengkudu tidak begitu enak, namun buah ini memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Inilah metode yang tepat untuk mengolahnya.
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaJumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.
Baca SelengkapnyaKendaraan sumbu tiga ke atas pengangkut bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari diperbolehkan tetap melintas.
Baca SelengkapnyaAir terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya