Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Ursone, Petani Susu Italia yang Selamatkan Bandung dari Kabar Miring Belanda

Kisah Ursone, Petani Susu Italia yang Selamatkan Bandung dari Kabar Miring Belanda Peternakan sapi penghasil susu di Lembang tahun 1920 an. ©2021 Youtube PT. Agronesia BMC/ editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Banyak sejarah menarik yang bisa digali di Kota Kembang, Bandung, Jawa Barat. Kota dengan keindahan alam berjuluk Paris van Java tersebut, ternyata di sana pernah menetap sebuah keluarga pendatang asal Italia pertama, dengan segudang pengaruhnya yang luar biasa.

Keluarga Ursone yang terdiri dari empat bersaudara itu datang ke tanah Priangan pada tahun 1880 untuk mengembangkan budi daya ternak, termasuk industri susu sapi di kawasan Lembang hingga menjadi terkenal.

Tak sampai di situ, mereka turut menjadi kalangan yang berpengaruh karena memberikan tanah pribadi secara cuma-cuma untuk pendirian observatorium Bosscha, dan berhasil menyelamatkan citra Bandung dari kabar miring kalangan Belanda non Priangan saat Kongres Pengusaha Gula (Suikerplanters Congress).

Seperti apa kisah menariknya? Berikut informasinya yang berhasil Merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/7/2021).

Dari Peternak Lembang Menjadi Juragan Susu Terkenal Se-Hindia Belanda

keluarga ursone

Keluarga Ursone

©2021 ngaderes.com/buana indonesia/ editorial Merdeka.com

Nama Ursone Fam (keluarga Ursone) tampaknya terus dikenang di industri per susuan di tanah pasundan hingga Hindia Belanda. Pasalnya, ia menjadi salah satu tokoh yang berhasil mengembangkan geliat susu murni di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung.

Melansir laman ngaderes.com, keluarga Ursone mengawali karier di industri susu dengan menjadi seorang “leveransir” (supplier) yang mengantarkan produk susu sapi ternaknya ke sejumlah hotel, salah satunya Hotel Savoy Homann.

Saat itu susunya mulai dikenal sebagai salah satu, dari tiga peternak susu yakni perusahaan di Pangalengan, dan dua lagi berada di Wilayah Ujungberung Kaler.

Di tahun 1895, mereka kemudian mendirikan pabrik pemerahan susu bernama Lembangsche Melkerij Ursone yang terkenal sebagai pabrik susu terbaik di Hindia Belanda.

"Di awal karier, Ursone Fam telah memiliki 30 ekor sapi yang dibawa dari negeri Belanda. Tak berapa lama jumlahnya meningkat hingga 250 ekor dengan produksi yang ikut meningkat dari 100 botol, menjadi ribuan liter dalam sehari. Produksi yang melimpah itu lantas ditampung di Bandoengsche Melk Centrale, (badan usaha gabungan para peternak dan pengusaha susu) yang memiliki fasilitas pengolahan modern dan jaringan distribusi internasional," tulis Haryono Kunto, dalam Bandoeng Tempo Doeloe : 95.1984. 

Sumbangkan Tanah Pribadi untuk Pendirian Observatorium Bosscha

Sebagai keluarga yang dikenal dermawan, Ursone dan keluarganya turut menyumbangkan tanah miliknya untuk kepentingan ilmu pengetahuan astronomi pada saat itu.

Mereka, merupakan pihak pertama yang menginisiasi berdirinya observatorium Bosscha di tanah pribadinya untuk kepentingan kemajuan di bidang objek bintang yang tengah dikembangkan Pemerintah Hindia Belanda pada saat itu.

"Observatorium ini dapat dibangun berkat dana dari Karel Rudolf Bosscha (1865-1928) seorang pengusaha perkebunan di wilayah Priangan. Dalam proses pembangunan obervatorium ini, Bosscha mendapatkan bantuan dari pemilik perusahaan susu “Baroe Adjak” Ursone Bersaudara berupa tanah seluas 6 hektar di daerah Lembang," melansir cagarbudaya.kemdikbud.go.id.

Selamatkan Bandung dari Kabar Miring Petinggi Belanda Luar Priangan

Kisah menarik lainnya dari Ursone adalah ketika salah satu dari empat bersaudara tersebut berhasil menyelamatkan Bandung dari kabar miring kalangan Belanda luar Priangan di kongres Pengusaha Gula (Suikerplanters Congress) tahun 1896.

Saat itu dikabarkan jika jalur kereta api dari Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju kawasan Priangan telah dibuka. Sebagai daerah dengan banyaknya juragan perkebunan Belanda, didirikanlah sebuah perayaan di Gedung Merdeka atas dibukanya jalur yang dihadiri Preangerplanters (Petani teh dan kopi dari Priangan) sebagai tuan rumah, dan Suikerplanters (Petani tebu dari Jawa tengah dan Jawa timur), dengan mengundang “zangeres” atau Penyanyi, kenamaan dari Paris, Perancis.

Nahasnya, saat itu wilayah Bandung tidak memiliki piano dengan kualitas baik. Hanya ada organ seadanya, dengan kondisi tak layak. Tak sampai di situ, penyelenggara pun turut kebingungan lantaran di wilayahnya juga tak ada pemusik handal (khususnya piano).

Mencegah tercorengnya Bandung di mata petinggi pertanian Belanda dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Mama Homann, pemilik Hotel Savoy Homann memberitahu bahwa tukang leveransir susu di hotelnya, yakni Ursone bersaudara sangat piawai dalam memainkan alat musik gesek.

Akhirnya Pieter Sijthoff selaku kepala Gementee Bandung, langsung menjemput Ursone bersaudara agar memainkan musik di pementasan tersebut guna menghindari citra buruk wilayahnya. Akhirnya Sijthoff berhasil memboyong Ursone bersaudara untuk memainkan biola dan piano, berbekal kemampuan musik vistuoso sejak kecil hingga mampu mengiringi penyanyi dari Paris itu.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Indonesische Persbureau, Kantor Berita Indonesia Pertama yang Didirikan Bumiputera

Sejarah Indonesische Persbureau, Kantor Berita Indonesia Pertama yang Didirikan Bumiputera

Selain penyalur informasi terkini, kantor ini juga menjadi sarana penghubung antara pers Belanda dan pers yang ada di Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka

Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka

Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Langkah Polisi Urai Kemacetan Arus Balik dari Garut ke Bandung

Langkah Polisi Urai Kemacetan Arus Balik dari Garut ke Bandung

Memberlakukan satu arah beberapa kali untuk mengatasi penumpukan agar kendaraan

Baca Selengkapnya
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal

Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal

Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci

Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci

Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.

Baca Selengkapnya