Kakek di Sukabumi Terseret Arus Sungai saat Selamatkan Cucu, Begini Kronologi
Merdeka.com - Seorang kakek di Kota Sukabumi, Jawa Barat terseret arus Sungai Citamiang saat berusaha menyelamatkan cucunya yang terjatuh, Kamis (14/7). Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari keduanya yang dikabarkan hilang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan pencarian dibantu oleh PMI, polisi, relawan hingga TNI.
"Kami mendapatkan informasi adanya kecelakaan sungai di Kecamatan Citamiang dan langsung menerjunkan personel ke lokasi yang dibantu tim SAR dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, Polsek Citamiang untuk TNI dan relawan potensi SAR lainnya," katanya, dikutip dari ANTARA
Berusaha Selamatkan Cucu yang Terjatuh ke Sungai
©2021 Merdeka.com
Berdasarkan keterangan BPBD, kejadian tersebut bermula saat sang cucu bernama Fadlan Arbani (4) terpeleset dan tercebur ketika melintasi jembatan di sekitar rumahnya di Kecamatan Citamiang.
Tanpa basa-basi, sang kakek yang bernama Omay (68) langsung melompat ke aliran Sungai Citamiang untuk menyelamatkan Fadlan yang terbawa arus deras sungai.
Tak berhasil menolong cucunya, keduanya malah terseret derasnya arus Sungai Citamiang. Warga yang melihat kejadian langsung menghubungi BPBD dan Polsek Citamiang untuk mencari keberadaan kedua korban.
Ditemukan 4 Kilometer dari Lokasi dalam Keadaan Meninggal
Berdasarkan informasi terbaru, Omay dan Fadlan telah ditemukan di aliran Sungai Citamiang, 4 kilometer dari tempat kejadian. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia yakni Omay (68) dan Fadlan Arbani (4) warga Kelurahan/Kecamatan Citamiang ditemukan di aliran Sungai Citamiang tepatnya di kawasan Kampung Lemburpasir, Kelurahan Sindangsari," kata Kapolsek Citamiang Sukabumi AKP Arif Saptaraharja, Kamis (14/7).
Sang cucu ditemukan 30 menit setelah ditemukannya sang kakek. Dari hasil visum di RSUD R Syamsudin, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan murni karena kecelakaan.
"Hasilnya tidak ditemukan luka atau bekas kekerasan, sehingga dipastikan tewasnya dua korban ini murni kecelakaan atau musibah," ujar Kapolsek.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Istri di Jember Disiksa dan Dikurung Suami di Kandang Sapi
Supiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Kebakaran Hebat Ruko di Mampang Tewaskan 7 Orang, Sebelum Muncul Kobaran Api Terdengar Ledakan
Kebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca SelengkapnyaKronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga
Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaCerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya
KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja
Soal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca Selengkapnya