Jabar Bersiap Terapkan Jam Malam, Ini Prioritas Wilayah Menurut Ridwan Kamil
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menerapkan kebijakan baru untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Pada Selasa (7/04), gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil tersebut meresmikan kebijakan jam malam di wilayah Jawa Barat. Kebijakan tersebut merupakan upaya pendisiplinan penerapan Physical Distancing.
Menurut Kang Emil, adanya jam malam akan lebih meningkatkan kewaspadaan masyarakat, sehingga mereka akan lebih banyak berada di dalam rumah sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19 di wilayahnya.
"Kita menyepakati agar merencanakan jam malam. Kami mengarahkan kepada kabupaten/kota untuk segera melakukan upaya perlakuan jam malam, bagian dari proses mendisiplinkan dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah Jabar," ujar Emil dalam keterangan tertulisnya, Senin lalu (6/4) via Liputan6.
Sudah Koordinasi dengan Kapolda Jabar
Polda Jabar Liputan6 2020 Merdeka.com
Dalam keterangan tersebut, Kang Emil juga telah berkoordinasi dengan Kapolda Jabar agar bisa sama-sama memantau efektivitas serangkaian Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) termasuk jam malam ini. Ia menambahkan jika kegiatan jam malam di wilayah Jabar telah disetujui oleh pihak Kapolda Jabar.
"Tadi sudah disetujui oleh Pak Kapolda, asal berkoordinasi dengan kepolisian di bawah Polda," ujarnya.
Menunggu Hasil Tes Cepat (Rapid Test)
Rapid Test di Bogor 2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Kang Emil juga menjelaskan bahwa pihaknya akan menunggu hasil dari tes massal yang telah dilakukan pada minggu akhir Maret dan awal April ini sebagai pertimbangan pola sebaran baru yang masih memungkinkan terjadi.
Menurutnya data dari hasil tes massal inilah yang akan digunakan sebagai prioritas utama pelaksanaan jam malam di wilayah Jawa Barat.
"Saya imbau kepala daerah untuk mengecek ke dinas kesehatan masing-masing, melaporkan ke Pemprov Jabar secepatnya. Semakin cepat data itu masuk, semakin mudah kita memetakan," jelasnya.
Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Koordinasi Covid Ridwan Kamil
Liputan6 2020 Merdeka.com
Untuk menerapkan kebijakan jam malam tersebut, pihak Pemprov Jabar juga akan mengajukan kebijakan PSBB dan jam malam kepada pemerintah pusat agar sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai pemantau utama.
"Kalau datanya tidak lengkap, kita susah melengkapi argumentasi PSBB kepada pemerintah pusat," ujarnya.
Prioritas Wilayah
Kang Emil juga telah membocorkan wilayah mana saja yang akan menjadi prioritas penerapan PSBB dan jam malam. Menurut Gubernur kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971 itu, Ia menekankan penerapan kebijakan PSBB dan jam malam akan dilakukan di wilayah-wilayah penyangga Ibu Kota.
Menurutnya, wilayah-wilayah tersebut akan lebih memungkinkan untuk diterapkan jam malam terlebih dahulu mengingat wilayah tersebut merupakan kawasan zona merah Covid-19.
"Urusan PSBB, (Pemprov Jabar) mendahulukan (daerah) yang nempel Jakarta dulu, karena apa pun yang Jakarta lakukan kita harus satu frekuensi. Dalam satu aglomerasi penyebaran itu harus satu keputusan," ungkapnya.
Wilayah BODEBEK (Bogor, Depok, Bekasi)
Dilansir dari Liputan6, Kang Emil menambahkan jika banyak kasus positif terjadi di kawasan Jabodetabek, ditambah wilayah Bandung Raya. Ia menilai jika hal tersebut menguatkan indikasi bahwa pola penyebaran Covid-19 bersifat urbanitas alias berada di wilayah kota besar dengan beragam penduduk.
"Maka usul saya tetapkan saja apa yang sudah ditetapkan di DKI Jakarta kepada kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kota Depok. Semakin ke kota semakin banyak. Semakin kabupaten semakin sedikit kasusnya," tuturnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta
Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca SelengkapnyaLawan Ridwan Kamil, Ganjar Pasang Duet Rieke 'Oneng' dan Ono Surono Rebut Suara di Jabar
Ganjar mengaku tetap realistis untuk posisinya di Jawa Barat dengan menargetkan 40 persen suara.
Baca SelengkapnyaYakin Prabowo Menang, Ridwan Kamil Bicara Peluang Jadi Menteri Hingga Pemekaran Wilayah
Di Jawa Barat sendiri, semua target pemenangan Prabowo-Gibran hampir bisa terpenuhi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Banjir di Demak-Kudus: Kementerian PUPR Kerja Siang Malam Tutup Tanggul Jebol
Sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta
Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaPemudik Diprediksi Meningkat, Polda Jabar Siapkan Skema One Way dan Contra Flow
Pihak Kepolisian dan Pemprov Jawa Barat menyiapkan petugas, sarana prasarana, hingga rekayasa lalu lintas mengantisipasi peningkatan pemudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca Selengkapnya