Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter UI Beberkan Fase Penularan Hepatitis Akut, Diawali Diare hingga Kejang

Dokter UI Beberkan Fase Penularan Hepatitis Akut, Diawali Diare hingga Kejang Ilustrasi hepatitis. ©2022 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Guru Besar sekaligus Dokter Spesialis Anak Sub Spesialis Gastro - Hepatologi FKUI-RSCM, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, SpA(K) membeberkan terkait tanda penularan dari penyakit Hepatitis Akut. Disebutkan Hanifah, Diare menjadi fase awal dari seorang terindikasi penyakit tersebut.

"Pada fase awal, penderita merasakan diare, mual-muntah, demam, dan masalah pernapasan. Ketika memasuki fase lanjutan, terjadi perubahan warna kekuningan pada kulit atau mata," kata dr. Hanifah, dilansir dari ANTARA, Senin (23/5)

Buang Air Berwarna Pucat Jadi Fase Lanjutan

ilustrasi hepatitis

©2022 Merdeka.com/liputan6.com

Hanifah melanjutkan, buang air menjadi fase berikutnya dari yang terindikasi Hepatitis Akut. Tanda itu bisa terlihat dari warna air seni yang pekat, atau air besar yang berwarna pucat. Kemudian tersuspek juga akan mengalami kejang dan kehilangan kesadaran di fase akhir.

Ilmuan sendiri telah menemukan adanya Adenovirus tipe 41 di dalam darah para suspek. Virus tersebut dan SARS-CoV-2 diperkirakan sebagai salah satu penyebab paling mungkin Hepatitis Akut Berat.

Adenovirus sendiri merupakan jenis virus yang biasa ditemukan dalam kasus muntah dan diare, tetapi tidak diketahui jika dapat menyebabkan Hepatitis seperti pada tipe 41.

Berdasarkan temuan tersebut, ilmuwan memberikan enam hipotesis penyebab penyakit Hepatitis Akut Berat. Pertama, akibat jarang terpapar Adenovirus saat pandemi, kedua akibat mutasi Adenovirus varian baru, ketiga merupakan sindrom post-infeksi SARS-CoV-2, keempat akibat paparan obat/lingkungan, kelima, adanya patogen baru, dan keenam, disebabkan varian baru SARS-CoV-2.

Tidak Ada Keterkaitan Vaksin Covid-19 dengan Penyebab Hepatitis

Sementara, Spesialis Mikrobiologi FKUI, Dr. dr. Budiman Bela, SpMK(K) menuturkan perlu dilakukan pemeriksaan kemungkinan penyebab penyakit tersebut sesuai gejala klinis yang ditemukan. Ia turut menyanggah adanya korelasi antara vaksin Covid-19 dan kasus Hepatitis Akut.

Menurutnya, pasien kebanyakan berusia 3 sampai 5 tahun di mana mereka tidak menerima vaksin Covid-19. Terlebih, Adenovirus yang ikut dikaitkan dengan sebagian besar kasus adalah Adenovirus Tipe 41 sehingga berbeda dengan yang digunakan dalam beberapa vaksin Covid-19.

Oleh karenanya, Budiman menegaskan bahwa tidak ada bukti akan korelasi dari vaksin Covid-19 maupun kasus Hepatitis Akut Berat. Terkait penularan, penyakit tersebut dapat masuk melalui mulut dari benda, makanan hingga minuman yang terkontaminasi kotoran orang yang terinveksi virus serta saluran pernafasan.

Tiga Aspek Pemicu Hepatitis Akut

Adapun, terdapat juga tiga aspek yang menjadi pemicu dari penyakit Hepatitis Akut. Pertama yaitu penderita, kemudian objek penyebab, serta faktor lingkungan.

Untuk penderita sendiri terkait dengan pengetahuan, dan perilaku, kemudian kebersihan diri, imunitas dan nutrisi dalam tubuh yang termasuk di dalamnya riwayat infeksi vaksinasi.

Objek penyebab penyakit selanjutnya menyangkut bakteri, virus, dan parasit yang memengaruhi faktor penderita. Untuk faktor lingkungan dapat berupa kontak kasus, wilayah, sanitasi, sarana air bersih, dan pengolahan makanan.

Itu sebabnya, kebijakan tiap negara memiliki andil besar dalam menciptakan lingkungan yang sehat.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan
Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan

Untuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya
Buka Puasa Jam 5 Sore Tetap Dihitung Full Karena Darurat Syariah, Ini Penjelasan Habib Ja'far
Buka Puasa Jam 5 Sore Tetap Dihitung Full Karena Darurat Syariah, Ini Penjelasan Habib Ja'far

Jika memiliki riwayat penyakit, Habib Ja'far menyampaikan berobat ke dokter atau minum obat merupakan upaya agar sembuh dari penyakit tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Gejala Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Gejala Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Prediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya
Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi

Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya