Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibor Pakai Tenaga Sapi, Ini Cerita Unik Sumur Minyak Pertama di Indonesia

Dibor Pakai Tenaga Sapi, Ini Cerita Unik Sumur Minyak Pertama di Indonesia Sejarah Sumur Minyak di Majalengka. https://tatangmanguny.files.wordpress.com/ ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Minyak bumi menjadi salah satu komoditas yang banyak digunakan oleh hampir seluruh sektor industri dan pelaku rumah tangga (kendaraan pribadi) di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Namun di balik penggunaannya yang cukup tinggi tersebut, tahukah Anda di mana letak sumur minyak pertama di Indonesia? Jawabannya ada di dekat sungai Cibodas, Argalingga, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Di wilayah yang berbatasan dengan Cirebon, Indramayu dan Sumedang itu terdapat seorang penjaga toko kelontong Belanda bernama Jan Reerink. Ia yang menemukan rembesan emas hitam tersebut dan berupaya mengeksplorasinya.

Terinspirasi dari Penambang Minyak Legendaris Amerika Kolonel Edwin L Drake

sejarah sumur minyak di majalengka

Jan Reerink

http://geomagz.geologi.esdm.go.id/ ©2020 Merdeka.com

Dalam catatan sejarah yang dikutip dari tambang.co.id, di beberapa wilayah Indonesia telah dilaporkan adanya penemuan minyak mentah oleh Corps of the Mining Engineers. Mereka merupakan lembaga di bawah Kerajaan Belanda di pertengahan abad ke-19.

Saat itu berita tersebut sampai ke telinga Jan Reerink, yang merupakan seorang anak laki-laki dari saudagar penggilingan beras pada zaman Belanda di wilayah Cirebon.

Ketika itu dirinya kerap bermimpi bisa mengeksplorasi sumber minyak sendiri. Hal ini dikarenakan ia terinspirasi dengan seorang penambang minyak legendaris komersial di dekat Titusville, Pensylvania, Amerika bernama Kolonel Edwin L Drake sekitar tahun 1859.

Saat itu Reerink pun mulai menjalankan ambisinya dengan melobi Nederlandsche Handel Maatschappij (perusahaan dagang Belanda) untuk menyokong usahanya mencari minyak.

“Setelah sepuluh tahun di Cirebon, Rembesan minyak di sekitar Maja menyebabkan saya menduga bahwa bisa jadi pertanda adanya minyak. Saya menghubungi NHM dan menyatakan dugaan saya. Setelah beberapa kali berbincang dan menyelidiki, NHM mau bekerja sama. saya pergi ke AS dan Kanada. Juga untuk mencari tenagatenaga yang berpengalaman dan mengajaknya ke Hindia Belanda. Selain itu, dari sana, saya membawa peralatan dan mesin pertambangan," kata Reerink mengutip dari kanal www.geomagz.geologi.esdm.go.id. 

Mengebor Menggunakan Tenaga Sapi

sejarah sumur minyak di majalengka

https://tatangmanguny.files.wordpress.com/ ©2020 Merdeka.com

Pasca negosiasinya dengan perusahaan minyak dari usaha dagang Belanda tersebut, Reerink pun pergi ke negara Amerika dan Kanada untuk mencari pegawai serta berburu peralatan bor minyak guna mempermudah aktivitas eksplorasinya.

Setelah beberapa waktu, dirinya pun kembali ke Indonesia dan pergi ke kaki Gunung Ciremai (sebelah Barat Daya Cirebon) yang dikabarkan terdapat rembesan minyak dari lapisan batuan tersier yang naik ke permukaan di kawasan tersebut.

Setelah itu, ia membangun sebuah menara bor bergaya Pensylvania dan memasukan mata bor yang digerakkan oleh alat khusus lewat perantara beberapa ekor sapi di tahun 1871.

“Total sumur yang dibor sebanyak empat sumur dan menghasilkan 6.000 liter minyak bumi. Sumur ini dianggap sebagai sumur yang memproduksi minyak bumi pertama di Indonesia,” tulis akun tambang.co.id. 

Termasuk yang Tertua di Dunia

sejarah sumur minyak di majalengka

slidesharecdn.com/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ©2020 Merdeka.com

Salah satu fakta menarik lainnya bahwa sumur minyak yang diberi nama Maja-1 atau Cibodas Tangat-1 itu menjadi salah satu yang tertua di dunia. Hal ini karena waktunya hanya berselang 12 tahun setelah ditemukannya sumber minyak komersial pertama oleh Kolonel Drake dari Pensylvania seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Namun eksplorasi tersebut terpaksa berhenti di tahun ke-12 setelah pengeboran pertama lantaran berhentinya sokongan dana dari Pemerintah Hindia Belanda. Kondisi ini membuat Reerink menutup sumurnya pasca kejadian tersebut.

“Antara 1870-1874, NHM menghabiskan 200 ribu gulden dan saya sendiri 100 ribu gulden. Sementara NHM mau-mau saja menghabiskan uang lagi untuk menggapai tujuan pengeboran, tapi sayangnya kotak uang saya yang dipakai untuk berdagang di Cirebon kosong,” lanjutnya.

Menjadi Area Persawahan

sejarah sumur minyak di majalengka

sejarah sumur minyak di majalengka

Laman Facebook @infoMJL ©2020 Merdeka.com

Satu tahun belakangan, tepatnya di tahun 2019 lalu sumur minyak tersebut kembali viral di media sosial seperti yang diangkat oleh laman @infoMJLK di Facebook.

Dalam unggahannya tersebut, terlihat sumur minyak pertama di Indonesia itu berada di area persawahan yang hijau dengan diberi tanda batas patok, prasasti keramik semen dan bertuliskan:

“Tjibodas Tangat-1, di sinilah tempat pengeboran minyak pertama di Indonesia yang dikerjakan Jan Reerink tahun 1871”

Patok tersebut dibuat oleh sebuah grup sejarah bernama Grup Majalengka Baheula (Grumala) dan diresmikan pada April 2017 lalu.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya
Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya

Gas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung

Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.

Baca Selengkapnya
Gunakan Metode Tanam yang Berbeda, Pria Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Sayuran Hidroponik di Riau
Gunakan Metode Tanam yang Berbeda, Pria Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Sayuran Hidroponik di Riau

Bisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.

Baca Selengkapnya
Cerita Crazy Rich Surabaya, Beli 7 Ton Emas hingga Mengantarnya ke Penjara
Cerita Crazy Rich Surabaya, Beli 7 Ton Emas hingga Mengantarnya ke Penjara

Pria yang membuat heboh lantaran membeli 7 ton emas itu bercerita mengenai kronologi perjalanan pembelian emas itu hingga mengantarnya ke penjara.

Baca Selengkapnya
Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu
Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu

Siapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.

Baca Selengkapnya