Merdeka.com - Salah satu cara untuk mendukung kemajuan desa adalah dengan melibatkan kalangan muda (milenial). Harapannya mereka dapat memperkenalkan kekayaan dari potensi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

Namun hal tersebut terkadang menjadi kendala saat para anak muda lebih memilih untuk meninggalkan kampung halamannya dan bekerja di luar kota. Kondisi tersebut yang mendorong Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk meyakinkan anak muda agar menjadi ‘Patriot Desa’ guna membangun potensi perekonomian yang dimiliki oleh mereka.

"Susah merubah mindset untuk cari kerja ke kota. Jadi kami butuh bantuan kampanye dari tokoh masyarakat dan juga artis serta media untuk meyakinkan," katanya dalam webinar Patriot Desa Juara dan Pahlawan Milenial, Selasa (10/11).

Mengajak Dian Sastro

©2020 jabarprov.go.id/Editorial Merdeka.com

Seperti dilansir dari jabarprov.go.id, Ridwan Kamil tak menjadi pembicara tunggal. Pada kesempatan tersebut turut diundang juga beberapa tokoh seperti Andy F Noya, Dian Sastrowardoyo serta Direktur Eksekutif TRIBEKA, Tri Mumpuni.

Kang Emil bahkan berupaya mengajak Dian Sastrowardoyo sebagai duta Patriot Desa. Menurutnya, ia akan merasa sangat senang jika pemeran dari film AADC (Ada Apa Dengan Cinta) itu bersedia menjadi tokoh yang menginspirasi bagi anak muda di Jawa Barat.

"Saya mengajak Dian Sastrowardoyo untuk menjadi duta patriot desa. Jika mau, saya akan menjadi gubernur paling happy," ujarnya.

Artis Sebagai Penunjang Promosi

Menurut Emil, artis cukup berperan penting dalam melakukan upaya promosi dari potensi tersebut. Terlebih dengan hadirnya sosial media seperti sekarang maka promosi akan berjalan lebih mudah.

“Perlu seorang artis atau influencer untuk mempromosikan desa di Jabar. Baik melalui media sosial atau datang langsung melihat desa di Jabar. Like dan comment artis itu penting, sbg bentuk promosi," terangnya.

Pengalaman Dian Sastro

©2020 Merdeka.com/Instagram Dian Sastro

Seperti diketahui, Dian Sastro telah mengelola sebuah Yayasan yang bergerak di bidang pemberdayaan desa. Bahkan aktris kelahiran 16 Maret 1982 ini memiliki pengalaman terjun langsung ke pedesaan terpencil dan terluar serta tertinggal. Ia juga sempat memberikan fasilitas pembelajaran secara daring bagi warga di Papua.