Whitenicious, krim kontroversial yang bisa ubah warna kulit

Merdeka.com - Banyak orang berusaha untuk mengubah warna kulit mereka, agar bisa mendapatkan penampilan yang sempurna. Hal ini juga dilakukan seorang bintang pop Nigeria-Kamerun bernama Denicia, yang bangga dengan warna kulit barunya.

Denicia, dengan bangga memperkenalkan krim pemutih kulit dari brand-nya sendiri yang disebut Whitenicious. Produk kosmetik yang kontroversial ini, seperti dilansir Daily Mail, telah menuai banyak kritik karena hasilnya yang begitu instan.

Menanggapi kritik dari berbagai pihak, Denicia mengaku tidak peduli. Whitenicious juga dikatakan dapat menghilangkan bintik-bintik gelap dan sangat efektif dalam mencerahkan kulit hanya dalam waktu tujuh hari. Krim ini pun menjadi sangat populer di Afrika Barat.

Photo by Denicia/Whitenicious

Dalam mempromosikan produknya, Denicia tampak menunjukkan perubahan ekstrem pada warna kulitnya. Dari yang semula berwarna cokelat tua menjadi benar-benar putih. Produk ini dianggap mendorong munculnya rasa benci pada diri sendiri di kalangan wanita Afrika muda dengan kulit gelap.

Photo by Denicia/Whitenicious

Ketika Whitenicious diluncurkan pada Januari lalu, ada salah satu orang yang men-tweet bahwa krim pemutih itu akan menciptakan lebih banyak rasa ketidakamanan di kalangan wanita di seluruh dunia. Walau dicecar banyak kritikan, Denicia berkilah bahwa bahwa wanita tidak akan menggunakan Whitenicious untuk mengubah warna kulit mereka sepenuhnya, karena harga yang ditawarkan sangat lah tinggi.

Photo by Denicia/Whitenicious

Satu paket Whitenicious berukuran kecil USD 60 (Rp 681.900), sementara yang berukuran besar dijual USD 160 (sekitar Rp 1,8 juta).