Warga Portsmouth ubah bus tingkat jadi shelter berjalan untuk tunawisma
Merdeka.com - Saat ini ada sekitar 300.000 orang di Inggris yang kehilangan tempat tinggal karena berbagai alasan. Musim dingin yang tengah menjelang bakal menjadi saat-saat terberat bagi para tunawisma ini. Di saat-saat seperti inilah mereka mencari penampungan untuk sekadar menghangatkan diri meskipun hanya semalam. Dan dua wanita asal Portsmouth ini mencoba mewujudkan harapan mereka.Dilansir Bored Panda, Sammy Barcroft dan Joanne Vines, pemimpin kelompok amal The Rucksack Project sudah lama terlibat dalam kegiatan sosial untuk membantu para tunawisma di kota mereka. Kali ini kedua wanita itu memanfaatkan tren bus shelter untuk meringankan beban hidup para penghuni jalanan.
Shelter berjalan dari bus tingkat karya warga Portsmouth ©2017 Paul Jacobs Shelter berjalan dari bus tingkat karya warga Portsmouth ©2017 Paul JacobsBarcroft dan Vines mengajak rekan-rekan mereka dari komunitas peduli tunawisma untuk mengubah sebuah bus bertingkat menjadi tempat penampungan yang nyaman.Dengan dana $ 8000, sekitar 70 sampai 80 pekerja melakukan renovasi besar-besaran terhadap kendaraan bekas itu. Kursi-kursi dikeluarkan dan diganti dengan 12 ranjang susun. Ruang santai dan dapur kecil berperalatan lengkap pun ditambahkan untuk memaksimalkan kenyamanan.
Shelter berjalan dari bus tingkat karya warga Portsmouth ©2017 Paul Jacobs Shelter berjalan dari bus tingkat karya warga Portsmouth ©2017 Paul Jacobs Shelter berjalan dari bus tingkat karya warga Portsmouth ©2017 Paul JacobsButuh waktu delapan bulan untuk mewujudkan penampungan berjalan ini. Hebatnya, sebagian besar pekerja yang membantu renovasi menyumbangkan tenaga secara sukarela. Padahal jika dihitung secara material, biaya renovasi bus bisa mencapai $ 33.000.Kini bus shelter yang digagas oleh Barcroft dan Vines sudah bisa beroperasi. Untuk hari pertama, tempat penampungan baru ini akan diparkir di depan Gereja St. Agatha. Harapannya bus shelter dapat memberikan tidur yang layak bagi para tunawisma, meskipun hanya sementara.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaLepas Pemudik Lebaran 2024, Airlangga: Karena Telah Bantu Naikkan Suara Golkar
Partai Golkar menyediakan 20 unit bus dengan kapasitas penumpang sekitar 40-50 orang per bus
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Karyawan Freeport Diantar Mobil Bus Anti Peluru dan Dikawal Ketat Brimob Bersenjata Lengkap
Berikut ini adalah perjalanan cuti karyawan Freeport yang turun dari Tembagapura menuju Timika dengan menggunakan bus anti peluru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaJarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau
Langkah itu diambil agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaBulog Berangkatkan 650 Peserta Mudik Gratis, Naik 200% dari Tahun Sebelumnya
Dirut Bulog lepas peserta mudik gratis dengan destinasi tujuan ke tujuh kota.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnya