Tato, simbol pelaku kriminal di zaman Edo
Merdeka.com - Tato memiliki peran penting dalam tradisi budaya Jepang. Namun, seni merajah tubuh ini dulunya dipandang negatif dan tabu oleh masyarakat Jepang. Mengapa?
Sebagaimana dilansir rocketnews24.com (14/3), pada zaman Edo (tahun 1603-1868), orang yang melakukan tindak kriminal non-kekerasan akan ditato di tengah dahi sebagai hukuman. Hukuman ini disebut irezumi kei atau hukuman tato. Tato pun diklasifikasikan sebagai jenis hukuman fisik selain cambuk.
photo by rocketnews24.com
Maka tak heran, jika tato pada akhirnya dipandang sebagai hal yang negatif di Jepang ketika itu. Bahkan tak jarang, mereka yang ditato juga juga menerima pengusiran yang dilakukan oleh warga setempat. Selain sebagai hukuman, tato merupakan bagian dari pencatatan yang dilakukan pihak berwajib pada setiap terpidana. Dengan cara ini, warga juga bisa tahu kejahatan apa yang telah dilakukan terpidana sehingga dihukum.
Dulu, tidak ada penjara di zaman Edo. Hingga pada suatu hari, pengembangan kota-kota besar seperti Osaka dan Edo (Tokyo) mengarah pada peningkatan tindak kejahatan. Sebelum hukuman tato diberlakukan, amputasi hidung atau telinga menjadi hukuman resmi yang dijalankan oleh pemerintah.
photo by rocketnews24.com
Pada tahun 1745, amputasi digantikan dengan tato karena masyarakat menjadi sedikit lebih lembut dan tidak haus darah. Tradisi ini rupanya berlanjut selama bertahun-tahun dengan munculnya beberapa perubahan pada bentuk tato.
Pada tahun 1872, pemerintahan baru yang didirikan Jepang akhirnya memutuskan untuk menghapuskan hukuman tato. Kemudian sekitar awal tahun 1800-an, tato menjadi mainstream yang menyebar ke seluruh Jepang. Seni merajah tubuh ini pun tak lagi dipandang tabu atau rendah.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun 2024, akan memasuki tahun Naga kayu, yang dalam budaya Asia Timur, naga telah lama dianggap sebagai simbol kebesaran dan kemakmuran.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional Indonesia ini mengandung kepercayaan dan juga penuh pesan moral yang mungkin relevan dengan kehidupan kita sekarang ini.
Baca SelengkapnyaMitos pakai baju terbalik adalah salah satu kepercayaan atau keyakinan yang memiliki nilai simbolis dalam beberapa budaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tato ini dikabarkan jadi tato tertua di dunia loh! Ini motif dan maknanya.
Baca SelengkapnyaBentuk bulatan-bulatan kenyal dari adonan tepung ketan dalam bubur candil dianggap menggambarkan roda kehidupan yang berputar.
Baca SelengkapnyaAdanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca SelengkapnyaSetelah mencoblos, masyarakat biasanya bakal diwajibkan mencelupkan jari ke tinta.
Baca SelengkapnyaMenanam pohon pepaya di depan rumah tidak dianjurkan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki garis tangan yang unik dan berbeda-beda.
Baca Selengkapnya