Skin Cycling, Teknik Perawatan Kulit di Malam Hari yang Bikin Makin Glowing
Lagi trending di media sosial, seperti ini cara menerapkan skin cycling yang tepat.
Skin Cycling, Teknik Perawatan Kulit di Malam Hari yang Bikin Makin Glowing
Perawatan kulit harus dilakukan secara rutin agar hasilnya bisa dirasakan dengan maksimal. Pasalnya, kulit yang terjaga kesehatannya merupakan kunci dari penampilan yang terlihat glowing alami. Berbagai tren skincare dan kecantikan pun bermunculan di media sosial yang menjadi inspirasi tersendiri bagi para beauty enthusiast dalam melakukan perawatan wajah. Salah satunya adalah skin cycling yang sempat trending di TikTok karena bisa mewujudkan wajah glowing impian.Sebenarnya, seperti apa sih tren perawatan skin cycling dan bagaimana cara menerapkannya dengan tepat? Baca artikel ini sampai selesai!
Apa Itu Skin Cycling?
Buat yang belum tahu, skin cycling adalah teknik perawatan kulit yang bertujuan untuk membersihkan dan memperbarui kulit dalam 1 sesi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang dermatolog asal New York, yaitu Whitney Bowe, M. D., FAAD. Diketahui ia pertama kali mengenalkan siklus perawatan kulit tersebut kepada pasiennya, sebelum akhirnya dibagikan di media sosial.
Awal mula ide tersebut muncul saat pandemi, di mana sang dermatolog melakukan beberapa jenis olahraga secara bergantian setiap harinya.
Ia pun mulai memikirkan konsep yang sama untuk skincare yang sebaiknya digunakan bergantian setiap hari. Terlebih jika produk yang sering dipakai memiliki bahan aktif yang nggak boleh dipakai bersamaan.
-
Apa manfaat utama skin cycling untuk kulit? Skin cycling membantu memperbaiki skin barrier atau lapisan pelindung kulit.
-
Apa itu Skin Cycling? Pernahkah kamu mendengar tentang Skin Cycling? Yup! Metode ini sempat viral di media sosial dan memikat hati para skincare enthusiast.
-
Mengapa Skin Cycling bagus untuk kulit? Tak hanya berfungsi untuk memperbaiki kulit, metode ini juga bisa dilakukan segala jenis kulit.
-
Bagaimana cara kerja skin cycling? 'Skin cycling biasanya diterapkan dengan membuat jadwal rutin perawatan kulit untuk sehari-hari' Skin cycling biasanya membagi empat malam dengan produk perawatan kulit yang berbeda-beda. Hari pertama dapat digunakan untuk proses eksfoliasi kulit, sehingga produk utamanya adalah skincare dengan kandungan seperti AHA dan BHA. Hari kedua dapat difokuskan untuk mengatasi atau mencegah permasalahan seperti jerawat, tekstur, maupun tanda-tanda penuaan menggunakan bahan-bahan aktif dari golongan retinoid. Hari ketiga dan keempat hanya menggunakan basic skincare untuk mengistirahatkan kulit.
-
Kenapa skin cycling bermanfaat? Skin cycling bertujuan membantu kulit untuk dapat mentoleransi bahan-bahan aktif seperti salicylic acid, lactic acid, retinol, atau lainnya. Secara keseluruhan, skin cycling bermanfaat untuk melindungi skin barrier, menghindari kulit kering dan iritasi, sekaligus mencegah efek samping yang buruk dari produk-produk skincare.
-
Apa itu skin cycling? Skin cycling merujuk pada praktek mengganti produk perawatan kulit untuk menghindari efek samping negatif.
Rutinitas 4 Malam Berturut-turut
dr. Bowe memperkenalkan teknik skin cycling sebagai rutinitas perawatan kulit selama 4 malam berturut-turut dan dilakukan secara berulang. Pada malam pertama dan kedua, ritual perawatan kulit akan fokus menggunakan bahan aktif. Sementara itu, pada malam ketiga dan keempat, skincare akan terfokus pada rest day atau basic skincare saja.
Kenapa Skin Cycling Itu Penting?
Skin cycling sangat penting dilakukan untuk membantu kulit beristirahat dan memulihkan diri, terutama setelah penggunaan bahan aktif seperti chemical exfoliant dan retinol. Berikut ini beberapa manfaat lengkap yang bisa dirasakan kulit.
1. Memperbaiki Skin Barrier
Skin barrier merupakan lapisan kulit paling atas yang memiliki peran sebagai pelindung alami kulit. Hal inilah yang membuatnya memiliki peranan penting dalam menjaga kulit tetap sehat dari faktor negatif di luar, seperti debu, polusi, hingga bakteri.
Dengan melakukan skin cycling, artinya kamu bisa mencegah skin barrier menerima terlalu banyak kandungan aktif skincare yang bisa mempengaruhi regenerasi kulit. Proses pemulihan skin barrier bisa berlangsung dengan maksimal sehingga fungsinya pun bisa tetap optimal.
2. Melindungi Kulit dari Efek Lingkungan
Kondisi lingkungan seperti polusi dan debu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan kulit. Dampak buruk seperti kondisinya yang kering, timbul jerawat, kemerahan, hingga iritasi jadi risiko yang bisa dialami siapapun.
Nah, teknik skin cycling dapat membantu memulihkan kondisinya jadi lebih sehat.
Artinya, kulit dapat melindungi dirinya sendiri dari efek cuaca buruk yang bisa terjadi, terutama bagi yang memiliki banyak kegiatan di luar rumah.
3. Mengurangi Efek Samping Produk Lain
Skincare yang mengandung bahan aktif tentunya memiliki efek samping yang bisa dirasakan, terutama jika digunakan secara berlebihan. Dengan menerapkan metode skin cycling, kamu bisa meminimalisir penggunaan produk sekaligus mengurangi risiko masalah kulit.
Ingin mencoba menerapkan metode skin cycling untuk menjaga kesehatan kulit? Yuk, lakukan dengan tepat mengikuti beberapa step by step berikut ini!
Step by Step Melakukan Skin Cycling
Malam 1: Lakukan Eksfoliasi Kulit
Jika ingin melakukan skin cycling, awali dengan melakukan eksfoliasi pada malam pertama. Awali dengan teknik double cleansing untuk membersihkan wajah dengan maksimal dari kotoran dan sisa makeup, sehingga skincare bisa menyerap dengan maksimal. Setelah wajah benar-benar bersih, pakai chemical exfoliator yang memiliki formula lembut. Beberapa chemical exfoliator yang disarankan adalah produk yang mengandung AHA, BHA, atau Mandelic Acid. Jenis produk tersebut dapat memberikan hasil efektif yang tidak merusak skin barrier. Diamkan selama 5 menit, bilas dengan air dan gunakan pelembap.
Malam 2: Penggunaan Retinoid
Keesokan harinya yaitu di malam kedua, rangkaian skin cycling dilanjutkan pada pemakaian bahan aktif retinoid. Formula yang satu ini dikenal dapat mempercepat proses regenerasi sel sekaligus meningkatkan produksi kolagen pada kulit.
Kandungan ini juga bekerja untuk memudarkan bekas jerawat yang menghitam sekaligus meminimalisir masalah kerutan halus yang muncul pada wajah.
Cara menggunakan retinoid bisa diawali dengan double cleansing terlebih dulu, lalu mengaplikasikan produk serum dengan kandungan retinoid. Setelah itu jangan lupa gunakan moisturizer untuk menjaga kulit tetap lembap dan sehat.
Malam 3 dan 4: Rest Day
Memasuki malam ketiga dan keempat adalah waktunya mengistirahat kulit. Pastikan kulit terhidrasi dengan baik dengan cara mengaplikasikan pellembap yang memiliki kandungan merawat skin barrier. Beberapa kandungan produk yang disarankan untuk merawat skin barrier adalah hyaluronic acid, niacinamide, hingga centella asiatica. Selain itu, kamu juga bisa mengaplikasikan hydrating serum yang dapat menjaga hidrasi kuit dengan maksimal.
Skin cycling dianjurkan hanya dilakukan pada malam hari saja. Waktu istirahat di malam hari dinilai lebih efektif untuk penyerapan skincare, sehingga wajah pun tampak glowing keesokan harinya.
Dianjurkan Diterapkan pada Malam Hari
Selain itu, malam hari juga menjadi pilihan tepat untuk mengurangi risiko iritasi, karena bahan aktif mudah bereaksi saat terkena paparan sinar matahari. Jadi, jika ingin hasilnya maksimal, lakukanlah sebelum beristirahat di malam hari. Skin cycling menjadi metode penting untuk merawat kesehatan kulit sekaligus menampilkan glowing alami dari dalam diri. Yuk, terapkan mulai sekarang!