Selfie ternyata bisa buat pernikahan tidak bahagia

Merdeka.com - Selfie atau swafoto merupakan salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan oleh orang zaman sekarang terutama anak muda dan wanita. Tetapi ternyata kebiasaan selfie yang sering dilakukan sehari-hari ini dapat menimbulkan efek ketidakbahagiaan dalam pernikahan.

Dilansir dari Mens Fitnees, sebuah penelitian gabungan dari University of California - Los Angeles dan the University of Georgia menemukan bahwa istri yang sering selfie dapat membuat hubungan rumah tangga menjadi tidak bahagia. Penelitian tersebut dilakukan dilakukan terhadap 146 pasangan pengantin baru dengan lama penelitian empat tahun.

Penelitian tersebut dilakukan untuk melihat pengaruh perilaku narsis pada seseorang dan pengaruhnya pada hubungan pernikahan yang dimiliki. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa pada istri yang suka melakukan selfie dan tindakan narsis serupa itu cenderung memiliki pernikahan yang tidak bahagia. Sedangkan jika ternyata perilaku narsis ini lebih tampak pada suami,tidak terjadi efek yang sama.

Perilaku narsis yang diwujudkan melalui selfie ini disebut memiliki dampak terhadap perilaku seseorang. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri dan kurangnya rasa empati. Walau begitu perilaku narsis pada kadar yang tidak berlebih dapat membuat pria menjadi lebih percaya diri dan memiliki kepribadian yang kuat.

Saat ini setidaknya satu persen dari populasi manusia memiliki gejala narsisme yang cukup parah sehingga menjadi sebuah gangguan kepribadian. Selain melalui kegemaran untuk selfie, perilaku narsis juga dapat ditunjukkan dalam kebiasaan untuk berlama-lama di depan cermin. Kegemaran selfie ini ternyata dapat menimbulkan masalah dalam rumah tangga, jadi sebaiknya mulai kurangi jumlah foto selfie yang Anda hasilkan.