Sekolah di Norwegia tawarkan video game sebagai mata pelajaran
Merdeka.com - Bermain game biasanya merupakan sesuatu hal yang dapat membuat murid jadi malas sekolah dan menghambat perkembangan akademis mereka. Bahkan bermain game juga merupakan hal yang tidak dapat dilakukan di sekolah sehingga banyak siswa melakukannya secara diam-diam pada gadget mereka. Tetapi sebuah sekolah di Norwegia malah melakukan hal yang sebaliknya dan menjadikan bermain game sebagai salah satu pilihan untuk kelas pilihan.
Dilansir dari Ars Technica, kebijakan yang unik ini dibuat oleh sebuah SMA bernama Garnes Vidaregannde Skole di Bergen, Norwegia. Kelas pilihan yang diberi nama e-sport ini akan mulai diberlakukan mulai bulan Agustus mendatang. Siswa yang terlibat pada kelas ini akan mendapat pelajaran sebanyak lima jam seminggu selama tiga tahun.
Siswa yang terlibat dengan kelas ini tidak hanya menghabiskan lima jam tersebut untuk bermain game di sekolah saja tetapi juga terdapat waktu 90 menit yang digunakan untuk melatih fisik mereka. Tujuan dari latihan tersebut adalah untuk mempersiapkan fisik mereka termasuk refleks, kekuatan, dan ketahanan ketika bermain game. Setiap kelas akan memuat 30 siswa yang dibagi dua dengan jadwal bergantian untuk bermain game dan latihan fisik.
Petter Grahl Johnstad, kepala jurusan sains dari sekolah tersebut mengatakan bahwa penilaian juga akan dilakukan terhadap siswa yang mengikuti kelas tersebut. Hal-hal yang menjadi acuan untuk penilaian adalah pengetahuan dan keterampilan dalam bermain, komunikasi, kemampuan kerja saja, dan taktik yang digunakan.
Setiap siswa yang bergabung dengan kelas tersebut akan dapat menggunakan fasilitas sekolah berupa komputer super canggih. Hanya saja siswa tetap harus membawa sendiri keyboard, mouse, dan headset yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun sayangnya hingga saat ini masih belum diputuskan game apa yang akan digunakan untuk kelas tersebut. Beberapa game yang sedang dalam pertimbangan adalah Dota 2, League of Legends, Counter Srike: Global Offensive, dan Starcraft II.
Dengan kelas pilihan seperti itu dan kebebasan untuk bermain game di sekolah tampaknya kelas itu akan banyak diminati oleh siswa. Bahkan penggunaan game sebagai mata pelajaran ini juga dapat meningkatkan semangat siswa untuk datang ke sekolah.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaKemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaPraktik terdistribusi jadi salah satu metode belajar yang efektif agar lebih cepat memahami dan mengingat materi.
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca Selengkapnya