Merdeka.com - Meskipun bakal berakhir di dalam perut kita, binatang yang hendak menjadi bahan makanan pun perlu diperlukan dengan pantas. Proses penyembelihannya pun harus cepat dan efisien agar hewan tidak merasa tersiksa.

Tapi kadang manusia mampu berbuat kejam demi hal-hal sepele, termasuk dalam hal makanan. Untuk mendapatkan sensasi kuliner yang berbeda, binatang yang masih hidup disiksa terlebih dahulu. Seperti dalam masakan-masakan ekstrem berikut ini.

Ortolan panggang

Dilaporkan Cracked, burung nocturnal yang bersuara merdu ini merupakan satwa langka yang dilindungi oleh pemerintah Prancis. Namun ortolan justru menjadi bahan baku masakan mewah yang disiapkan dengan cara tergolong kejam.Ortolan biasanya dimasak dengan cara dipanggang. Untuk menyiapkannya, burung ortolan dikurung di kandang tanpa cahaya sedikit pun. Dengan begini burung ortolan jadi tidak mengetahui waktu dan akhirnya pola makan mereka ikut kacau

Photo by Living Nature

Photo by Telegraph

Akibatnya burung ini jadi makan sepanjang waktu sampai tubuhnya mengalami obesitas, membesar hingga dua atau tiga kali lipat dari ukuran semula. Jika sudah begitu burung ortolan langsung ditenggelamkan di dalam minuman keras hingga mati, kemudian baru dipanggang.

Pinikpikan

Pinikpikan adalah kuliner ekstrem asal Filipina. Cara pembuatan sup ini tergolong kejam. Menurut situs Doon Po Sa Amin, hidangan ini disiapkan dengan cara memukuli ayam yang masih hidup. Ayam diikat kedua kakinya, kemudian seluruh tubuhnya dipukuli dengan tongkat kayu hingga lebam.Pukulan dimulai dari bagian sayap hingga leher, baru kemudian ke seluruh tubuh. Tujuannya adalah agar darah ayam menggumpal di bawah permukaan kulit. Dengan begini konon daging ayam jadi lebih empuk dan lezat. Setelah seluruh tubuh ayam lebam, barulah kepala ayam dipukul sampai mati.

Photo by Wikimedia Commons/Shubert CienciaAyam yang sudah mati tadi kemudian dibakar di atas bara api agar bulu-bulunya bersih karena jilatan api. Setelah matang, barulah ayam dipotong-potong lalu diolah kembali menjadi sup.

Foie gras

Hidangan Prancis yang satu ini mungkin sudah cukup familiar di telinga. Ya, foie gras adalah hidangan mewah yang dibuat dari hati angsa. Yang menjadikan makanan ini kontroversial bagi sebagian orang adalah cara pembuatannya terkesan menyiksa hewan. Untuk mendapatkan hati angsa berukuran besar, angsa dipaksa makan banyak-banyak hingga hati dan saluran cernanya membengkak. Setelah angsa mati kekenyangan kemudian hatinya diambil dan dijadikan masakan.Dilaporkan Cracked, makanan ini disukai oleh orang Prancis karena rasanya yang lembut dan kaya seperti mentega. Tetapi karena proses pembuatannya yang kejam beberapa negara mengeluarkan undang-undang yang melarang perdagangannya.

Huo Jia Lu

Menurut Cracked, huo jia lu adalah hidangan asal China yang berarti 'keledai hidup'. Dari namanya saja, sudah terbayang bagaimana sajian kuliner yang satu ini disajikan, bukan?Keledai yang masih hidup dipegangi dan diikat kakinya. Kemudian tanpa disembelih terlebih dahulu, daging keledai dipotong-potong dan disajikan. Terdengar menyakitkan, ya?Ada juga variasi huo jia lu yang lebih kejam, yaitu jiao lu rou. Untuk menyiapkan hidangan ini, keledai dikuliti hidup-hidup, kemudian disiram air mendidih hingga dagingnya matang.

Feng gan ji

Satu lagi kuliner sadis yang berakar dari China. Namanya Feng gan ji. Feng gan ji pada dasarnya adalah ayam yang diangin-anginkan hingga mengering. Untuk membuatnya, ayam dibelah hidup-hidup, dikeluarkan jeroannya, kemudian dijejali dengan bumbu dan rempah. Kemudian perut ayam dijahit kembali. Selanjutnya ayam tinggal digantung terbalik sampai mengering dan bumbu-bumbu di dalam perutnya meresap sempurna. Jika sudah begitu, barulah ayam bisa diolah menjadi makanan.

Dojo Tofu

Dojo tofu adalah hidangan asal Jepang dengan bahan utama tahu dan dojo, sejenis belut kecil. Cara pembuatan kuliner satu ini sangat mudah, namun tergolong kejam.Rebus air hingga mendidih, masukkan sepotong besar tahu, lalu segera masukkan dojo yang masih hidup ke dalam panci. Belut-belut ini akan berebut memasuki tahu yang masih dingin untuk menghindari panas, sebelum mati perlahan-lahan.Setelah matang, tahu akan berbentuk seperti keju Swiss yang berlubang-lubang. Namun lubang-lubang itu bukan terbentuk karena proses fermentasi, melainkan karena perjuangan dojo untuk meloloskan diri dari siksaan panas.

Ikizukuri

Ikizukuri adalah sajian sejenis sashimi asal Jepang. Yang membedakan dengan sashimi biasa, ikan yang menjadi bahan utama ikizukuri disajikan dalam keadaan hidup.Setelah pelanggan memilih jenis ikan yang hendak disantap, sang chef memotong-motongnya dengan teknik khusus, hingga ikan masih hidup selagi disajikan kepada pelanggan. Ikizukuri yang dibuat dari katak hijau juga ada, lho.Itulah 7 kuliner ekstrem yang disajikan dengan menyiksa binatang. Tega mencicipi?