Rumah ini adalah hasil kerajinan tembikar terbesar di dunia
Merdeka.com - Seorang arsitek dari Spanyol berhasil membangun sebuah rumah seluas 501 meter persegi yang keseluruhannya terbuat dari tanah liat. Rumah ini dianggap sebagai hasil kerajinan tembikar terbesar di dunia.
Octavio Mendoza, 64, menamai karyanya Casa Terracotta atau Casa Barro. Jika Anda berkunjung ke Spanyol, Anda bisa menemukan rumah yang oleh penduduk setempat lebih dikenal sebagai Casa de Flintstone atau Flintstone House (Rumah Flintstone) ini.
Jika dilihat dari luar, Casa Terracotta tampak seperti gundukan tanah liat raksasa yang dibentuk menyerupai sebuah pondok. Dikelilingi tanah pertanian hijau yang subur, rumah ini dihiasi dengan latar belakang lanskap pegunungan yang sangat memesona.
Meskipun dari luar tampak sangat sederhana, rumah tanah liat ini dilengkapi dengan beberapa kenyamanan yang biasa ditemui di rumah modern. Octavio telah menginstal panel surya untuk air panas, toilet, kamar dua lantai yang dilengkapi dengan lounge dan ruang tidur, dan sebuah dapur modern.
Tentu saja, meja dan semua peralatan di dapur dibuat dari bahan yang sama - tanah liat. Octavio, yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk merancang bangunan komersial dan gereja, menganggap ini sebagai proyek untuk hidupnya. Bahkan, Octavio sendiri mengaku bahwa dia tidak pernah terlebih dulu memanggang tanah liat yang digunakannya untuk membangun rumah tersebut. Dia membiarkan sinar matahari memanggang tanah liat itu dengan sendirinya.
Sebagaimana dilansir NBC News, dia mulai mengerjakan rumah ini lebih dari 14 tahun yang lalu. Dia ingin menunjukkan bahwa tanah liat dapat diubah menjadi arsitektur layak huni dengan memanfaatkan semua sumber daya alam yang tersedia. Percaya atau tidak, Casa Terracotta sama sekali tidak menggunakan semen atau baja dalam pembangunannya.
Sementara Octavio tinggal di rumah lain di desanya, dia tetap menghabiskan sebagian besar waktunya di Casa Terracotta. Sampai sekarang, dia masih mengerjakan beberapa furniture dan peralatan tanah liat untuk melengkapi rumah tersebut.
Rumah ini terbuka untuk umum. Pengunjung yang ingin melakukan tur keliling sendiri cukup membayar tikat seharga USD 3,50 atau sekitar Rp 40.036.
Photos by Casa Terracota
Masih penasaran? Yuk simak ulasan menariknya di video berikut!
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau masih dalam proses pembangunan, kemegahan rumah ini sudah terpancar.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaSimak potret transformasi rumah Ega Noviantika yang berada di tengah sawah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah bagian depan terlihat sederhana. Namun bagian dalam bikin melongo warganet.
Baca SelengkapnyaBangunan rumah ini merupakan perpaduan arsitektur khas Belanda, Cina, dan Jawa
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, kediaman tersebut sarat benda-benda unik nan antik.
Baca SelengkapnyaKehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaBangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca Selengkapnya