Merdeka.com - Saat sudah menentukan tanggal pernikahan dan membuat daftar tamu, Anda mungkin akan menemukan fakta bahwa ada beberapa tamu yang diharapkan datang tapi ternyata tidak bisa hadir pada pesta pernikahan nanti. Lalu, ketika sudah saatnya mengirim undangan, apakah undangan untuk orang tersebut tetap harus dikirimkan atau tidak? Berikut ini jawabannya.

Memutuskan mengirimkan undangan atau tidak untuk tamu yang tidak bisa datang ke pernikahan itu tergantung dari hubungan Anda dengan orang tersebut. Jika mereka merupakan saudara jauh atau teman dari keluarga yang tidak terlalu dekat, maka pengiriman undangan perlu dilakukan dengan hati-hati.

Sebab dengan tetap mengirimkan undangan meski mereka sudah mengatakan tidak bisa hadir akan menggambarkan Anda dan pasangan mencoba tetap mengharapkan 'hadiah' dari mereka. Oleh karena itu, pikirkan terlebih dulu dengan baik-baik.

Apabila tamu yang diundang adalah kerabat dekat, seperti nenek, bibi, atau teman masa kecil, mungkin mereka tetap ingin menerima undangan sebagai sebuah kenang-kenangan. Pertimbangkan untuk menulis surat tentang kesedihan Anda mendengar berita bahwa mereka tidak bisa hadir, lalu selipkan di dalam undangan.

Cara ini akan membuat kerabat dekat tahu bahwa Anda benar-benar ingin memasukkan mereka ke dalam hari kebahagiaan Anda, meski mereka tak bisa hadir sekalipun.

Hal yang sama juga berlaku untuk sahabat. Undangan pernikahan adalah sebuah simbol bahwa mereka merupakan bagian penting dari pernikahan Anda, dan mengirimkan undangan meski tahu mereka tak bisa datang adalah cara termanis untuk tetap mengikutsertakan mereka dalam setiap tahap besar kehidupan Anda. Sahabat pasti sangat bahagia mendengarkan segala detail yang akan terjadi di pernikahan, meski mereka sudah tahu bahwa tidak akan melihat secara langsung.