Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip wajah baru Gang Dolly dan Jarak setahun kemudian

Mengintip wajah baru Gang Dolly dan Jarak setahun kemudian Suasana Jarak dan Dolly setahun setelah penutupan. ©2015 Merdeka.com/Tantri Setyorini

Merdeka.com - Lokalisasi Gang Dolly dan Jarak sempat disebut-sebut sebagai pusat bisnis prostitusi terbesar di Asia Tenggara. Ribuan PSK dan warga lokal sempat menggantungkan hidup pada kelangsungan bisnis esek-esek di kedua tempat itu. Namun masa kejayaan Dolly-Jarak berlalu sejak penutupan resmi oleh pemerintah kota Surabaya yang berlangsung pada bulan Juni 2014.

Lebih dari setahun setelah penutupan lokalisasi Gang Dolly dan Jarak, kedua tempat tersebut telah mengalami banyak perubahan. Tak hanya menghilangnya bisnis prostitusi dari permukaan, kini Dolly dan Jarak menjadi pusat kegiatan masyarakat.

Seperti apa wajah Dolly dan Jarak sekarang? Berikut Merdeka.com tampilkan selengkapnya.

Dolly dan Jarak kini sepi pengunjung

Gang Dolly sekarang relatif sepi. Wisma-wisma yang dulunya tampil mencolok dengan display room berkaca kini tertutup rolling door. Geliat bisnis di gang ini pun tak lagi seperti dulu. Yang masih buka hanya pemilik warung dan usaha-usaha kecil lain.  

Situasi yang sama terlihat di Jarak yang letaknya berdekatan dengan Dolly. Tak sedikit bekas wisma dan kafe dangdut yang beralih fungsi. Namun terlihat ada satu karaoke yang masih buka.

"Wah, nekat itu," tutur Slamet, salah satu tukang becak yang beroperasi di kawasan Dolly-Jarak.

Menurut Kartono, aktivis dan pengelola taman baca di Jarak, prostitusi di sana memang lebih sulit dibasmi daripada Dolly. Berbeda dengan Dolly yang terkonsentrasi di satu gang saja, wisma-wisma di Jarak membaur dengan rumah tangga warga dan meliputi area yang jauh lebih luas.

Barbara, wisma terbesar Dolly kini dipugar

Wisma Barbara 2, tempat prostitusi terbesar di Dolly kini nyaris lengang. Dulunya tempat ini adalah wisma terbesar dan termewah di Gang Dolly. Bangunan ini terdiri dari 6 lantai. Dulunya lantai pertama difungsikan sebagai tempat menyambut tamu dan ruang display PSK. Sementara lantai 2 sampai 6 dijadikan kamar praktik prostitusi.

"Di sini lebih bagus tempatnya, ceweknya lebih muda-muda, cantik-cantik," tutur Kasidi, mantan pekerja Barbara yang kini bertugas menjaga dan membersihkan bangunan tersebut.

Menurut Kasidi, pemilik asli gedung yang dulunya beroperasi sebagai Wisma Barbara 2 adalah Syamsudin, warga pendatang dari Makassar. Setelah itu bangunan tersebut dibeli Dolly dan dijadikan tempat prostitusi. Menurutnya tarif PSK di Barbara bisa mencapai Rp 220.000. Sementara di wisma lain hanya berkisar di angka Rp 100.000.

Sekarang wisma itu menjadi tempat belajar anak-anak dan pusat UKM. Lantai pertama difungsikan sebagai tempat belajar anak-anak dan pusat kerajinan sepatu.

suasana jarak dan dolly setahun setelah penutupan

suasana jarak dan dolly setahun setelah penutupan

Sementara lantai 2 hingga 6 masih dalam tahap renovasi. Rencananya lantai-lantai tersebut akan diubah menjadi pusat kegiatan masyarakat dan kantin.

Topik pilihan: Lokasi Wisata | Ide Kreatif | Kisah Inspiratif

Napak tilas sejarah Dolly-Jarak bersama Inspiratrip

Dolly dan Jarak tengah mencoba bangkit dengan konsep wisata baru, dari wisata malam ke wisata sejarah. Hal ini diwujudkan lewat Inspiratrip Dolly.

Inspiratrip Dolly merupakan realisasi ide yang sempat digagas oleh Dalu Nuzlul Kiram dan kawan-kawan dari Gerakan Melukis Harapan. Dengan slogan Inspiring tourism, open trip ini mengusung konsep napak tilas sejarah Gang Dolly-Kampung Jarak sekaligus melihat wajah barunya sebagai pusat aktivitas dan perekonomian warga.

Dalam open trip ini, peserta yang jumlahnya terbatas akan diajak berkeliling mengunjungi ex-lokalisasi Dolly-Jarak dengan alat transportasi becak. Peserta bisa melihat langsung bangunan-bangunan yang dulunya adalah wisma ikonik seperti Barbara dan Dolly Tersenyum. Selain itu, peserta diajak untuk menyaksikan sendiri aura positif dari Dolly-Jarak yang sekarang.

"Tujuan kami adalah mengkampanyekan wajah baru Dolly. Menunjukkan kalau perubahan itu ada dan bisa," tutur Dalu. Tujuan selanjutnya, jika memungkinkan adalah menjadikan Dolly sebagai ikon wisata baru Surabaya dalam beberapa tahun ke depan.

Inspiratrip ini baru dilangsungkan sekali dan diharapkan bisa berkelanjutan, minimal sebulan sekali.

Topik pilihan: Lokasi Wisata | Ide Kreatif | Kisah Inspiratif

Dulu kampung lokalisasi Jarak, sekarang jadi Kampung Positif

Kampung Positif adalah julukan baru yang diberikan oleh warga dan Gerakan Melukis Harapan terhadap Jl. Putat Jaya Gang IIA. Dulunya di gang yang termasuk kompleks Jarak ini berdiri deretan wisma prostitusi dan kafe dangdut.

Sekarang warga Kampung Positif tak lagi bergantung pada 'rezeki' pada PSK untuk mencari penghasilan tambahan. Warga yang dulunya menjalankan usaha laundry atau berdagang nasi untuk para PSK, calo, dan tamu sekarang beralih ke usaha lain. Beberapa di antaranya menerima pelatihan untuk membuat telur asin dan telur bakar serta membuat makanan kecil.

Dua wisma di Gang II A ini sudah disulap menjadi tempat usaha penyablonan dan taman bacaan anak-anak. Tempat sablon kaos dikelola oleh Arif, dulunya tukang parkir di Jarak. Setelah Dolly-Jarak tutup, dia memberanikan diri untuk membuka usaha sablon dan menerima pesanan dalam jumlah besar. Sekarang dalam sehari Arif dan para pekerja di sana bisa mengerjakan sampai 3000 saputan.

suasana jarak dan dolly setahun setelah penutupan

suasana jarak dan dolly setahun setelah penutupan

Putat Jaya Gang III No.24 merupakan pusat pelatihan dan produksi batik jarak arum. Sentra batik ini dibina oleh Pengky dan Fitri. Sementara Putat Jaya Gang 4A didapuk menjadi kampung oleh-oleh dengan produk unggulan kerupuk samiler merek Samijali.

Topik pilihan: Lokasi Wisata | Ide Kreatif | Kisah Inspiratif

Samijali, sumber penghidupan baru ibu-ibu Jarak

Putat Jaya Gang 4A kini berubah julukan menjadi kampung oleh-oleh. Gang ini merupakan pusat produksi kerupuk samiler Samijali (Samiler Jarak-Dolly). Produksi kerupuk yang terbuat dari singkong tumbuk ini dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga yang dulunya mencari nafkah sebagai tukang cuci untuk para PSK atau berjualan nasi bagi para tamu lokalisasi.

Sejauh ini, bisa dikatakan Samijali merupakan bisnis baru yang paling maju di Jarak. Makanan ringan ini sudah mulai dikenal di Surabaya. Setiap hari pesanan cukup lancar, bahkan sudah bisa dipasarkan di luar kota. 

Berkat keberadaan Samijali, ibu-ibu di Jarak bisa mendapatkan penghasilan tetap meskipun jumlahnya jauh dari pendapatan mereka dulu.

"Dari segi ekonomi ada perubahan sedikit meskipun tidak sebanyak saat ada lokalisasi," tutur Bu Yayuk, salah satu pengrajin Samijali. "Meskipun tidak banyak tapi kita senang."

Topik pilihan: Lokasi Wisata | Ide Kreatif | Kisah Inspiratif

Masih banyak warga Dolly-Jarak yang belum bangkit

Meskipun banyak warga Dolly dan Jarak yang berhasil menemukan sumber penghasilan baru di luar bisnis prostitusi, tak sedikit pula yang belum berhasil bangkit dari runtuhnya bisnis prostitusi di sana. Salah satunya Pak Slamet, tukang becak di Jarak-Dolly. Dia mengaku tak punya keterampilan yang bisa diandalkan selain sebagai tukang becak.

"Mau kerja apa lagi?"

Menurut Pak Slamet, banyak juga PSK dan bekas calo yang mengadu untung di lokalisasi lain. Sementara sebagian lainnya lebih memilih pulang kampung ke Jawa Barat dan Jawa Tengah.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemudik Lewat Gerbang Tol Utama Keluar Jakarta Cenderung Malam Hari
Pemudik Lewat Gerbang Tol Utama Keluar Jakarta Cenderung Malam Hari

Ini berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.

Baca Selengkapnya
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'
Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'

Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI

Baca Selengkapnya
Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia
Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.

Baca Selengkapnya