Menelusuri jejak peninggalan megalitikum di tanah Sumba
Merdeka.com - Sumba merupakan salah satu pulau di nusantara dengan nilai-nilai purba yang masih kental. Sumba bahkan diakui sebagai salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan peninggalan zaman batu. Sisa-sisa peradaban megalitikum masih bisa ditemui di sini.
Meskipun sudah tersentuh modernisasi barat, beberapa suku asli Sumba masih mempraktikkan tata cara penguburan dari zaman batu besar. Mereka masih menggunakan sarkofagus dari bongkahan batu, beberapa di antaranya ditempatkan di depan rumah. Peti jenazah ini dibuat dari batu seberat puluhan ton yang dipotong dan dihiasi ukiran rumit. Untuk kalangan bangsawan, sarkofagus akan ditempatkan di kompleks pemakaman khusus.
Uniknya, pemakaman tidak harus dilangsungkan segera setelah mendiang wafat. Pasalnya, tata cara pemakaman Sumba disertai berbagai ritual mewah, antara lain penyembelihan kerbau, sapi, babi, dan kuda. Selain itu, pembuatan peti jenazahnya sendiri memakan waktu dan biaya yang cukup besar. Tak jarang jenazah mendiang disimpan di dalam rumah sampai beberapa puluh tahun sebelum akhirnya dikuburkan dengan layak. Konon, kegagalan menjalankan ritual penguburan bisa mendatangkan kemarahan leluhur.
Karena itulah warga Sumba masih tetap melestarikan tradisi penguburan agung ini. Tak jarang mereka harus terlilit utang yang membebani generasi keluarga selanjutnya demi prosesi pemakaman lengkap. Namun justru inilah yang menjadikan Sumba dikenal dunia.
Ingin melihat tata cara pemakaman dengan adat Sumba dari dekat? Kamu bisa menyaksikannya sendiri jika berkunjung ke pulau ini. Kamu juga bisa menikmati keindahan alam Sumba yang masih alami, lebih seru lagi sambil longboarding bersama atlet-atlet nasional.
Bagaimana caranya? Kamu cukup mengikuti kompetisi Wonderful Extreme Indonesia yang diadakan oleh Merdeka.com dan Vaseline Men. Kamu bakal mendapatkan kesempatan untuk menjajal mountain bike di kawasan Rinjani, skydiving di Karimunjawa, dan longboarding di Sumba. Daftarkan dirimu untuk kompetisi lewat wei.merdeka.com/join. Unggah video aksi paling ekstrem di Instagram dengan menyertakan tagar #WEI dan #beranirusak. Setiap video akan diunggah ke microsite WEI dan dinilai oleh para juri dari Merdeka.com. Jangan sampai ketinggalan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
Baca SelengkapnyaMenguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaMengunjungi Situs Menhir Mahat, Jejak Peninggalan Budaya Megalitik di Lima Puluh Kota Sumbar
Situs ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaMencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaBegini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca Selengkapnya5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca Selengkapnya