Membawa Jember ke mata internasional lewat Jember Fashion Carnaval
Merdeka.com - Mengusung tema Outframe, Jember Fashion Carnival 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 26 - 30 Agustus 2015 di Central Park Jember berlangsung meriah. Tahun ini, JFC menampilkan 10 defile, yakni Majapahit, Circle, Egypt, Pegasus, Melanesia, Ikebana, Lionfish, Parrot, Fossil, dan Reog.
Di balik gegap gempita JFC 2015, merdeka.com sempat mewawancarai salah satu instruktur JFC yang juga ikut meramaikan karnaval tahunan ini dengan karyanya. Pria berwajah manis itu bernama Juni atau biasa disapa Jun.
"Saya tertarik ke JFC dulu karena menggunakan bahan daur ulang. Jadi setiap tahun kostum saya tidak semuanya baru, tetapi separuhnya saya ambil dari sisa kostum yang sebelumnya," kata Juni ketika ditemui merdeka.com pada hari Jumat (30/8) di GOR Pemuda Kaliwates, Jember.
Juni juga menambahkan bahwa tahun ini dia membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan kostumnya. Dalam proses pembuatan kostum, Juni mengaku melibatkan teman, saudara, dan tetangga di sekitar rumahnya.
"Karena harus jadi instruktur (JFC), saya harus nyicil buat kostum ini pelan-pelan. Kalau tidak salah, kostum ini jadi sekitar satu bulan," lanjutnya.
Oleh manajemen JFC, tahun ini Juni didapuk sebagai instruktur untuk defile Melanesia. Tugasnya adalah mengajari peserta tentang bahan apa yang bisa dipakai untuk membuat kostum, bagaimana cara meminimalisir keuangan dll.
"Pokoknya dijelaskan semuanya," ujarnya. Karena itu, dia pun menekankan bahwa ikut JFC tidak membutuhkan biaya yang spektakuler.
Untuk kriteria penilaian di JFC, menurut penjelasan Juni, didasarkan pada performance, kostum, riasan, pembawaan, dan ekspresi. "Kostum keren, bagus, tapi pas joget lepas, nilai sudah minus. Kita sebisa mungkin membuat kostum yang enak, nyaman, beda dengan yang lain, unik, tidak mudah lepas, packing-annya enak. Itu yang diutamakan," tutur pria yang memakai kostum berwarna keemasan itu.
Tertarik untuk bergabung dengan JFC? Juni mengatakan bahwa JFC terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dan tidak dipungut biaya sepeser pun. "Pendaftaran gratis, workshop gratis, semuanya gratis. Kita hanya modal niat, semangat, dan yakin kalau kita bisa membawa Jember ke mata internasional," tandasnya.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap ada momentum kumpul keluarga, mereka tampil bak peserta karnaval betulan
Baca SelengkapnyaBanyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca SelengkapnyaPenetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap orang tentu ingin mengenakan baju terbaiknya saat berkunjung ke tempat wisata.
Baca SelengkapnyaKereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaHari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaBukan mengenakan gaun dan kostum yang mewah, Juliati justru tampil dengan sederhana.
Baca SelengkapnyaEuphoria pasar ramadan nyatanya tak dirasakan oleh warga pribumi saja. Ternyata, takjil kini sudah merambah skala internasional.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan Internasional adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada 8 Maret.
Baca Selengkapnya