Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makoko, pemukiman kumuh terapung di Nigeria

Makoko, pemukiman kumuh terapung di Nigeria Makoko. ©2014 Merdeka.com/flickr.com/boellstiftung

Merdeka.com - Makoko adalah satu dari sekian banyak pemukiman kumuh yang bisa ditemui di dunia. Terletak di sebuah laguna di tepi Samudera Atlantik, pemukiman ini ironisnya berada di dekat kawasan modern yang membentuk Lagos, kota terbesar di Nigeria - yang menjadi pusat komersial dan industri utama di negara tersebut.

Kampung nelayan ini tidak memiliki catatan sensus resmi, sehingga tidak diketahui berapa jumlah penduduk kampung tersebut. Namun, perkiraan sementara menyebutkan ada sekitar 150.000 hingga 250.000 orang yang tinggal di sana.

Sebagaimana dilansir amusingplanet, Makoko adalah sebuah kampung nelayan kecil yang dibangun oleh orang-orang Benin yang ingin mengadu nasib lebih dari seratus tahun lalu. Sebagian besar orang yang tinggal di kampung terapung ini adalah migran dari negara-negara Afrika Barat, yang mencoba untuk mencari nafkah di Nigeria. 

Kondisi lingkungan di sekitar pemukiman kumuh terapung ini terbilang sangat memprihatinkan. Warna air di laguna itu tampak menghitam dan memancarkan bau menyengat. Sementara itu, sampah dapur berserakan di sekitar gubuk-gubuk kayu yang terapung di kampung itu. Setiap rumah biasanya dihuni antara enam sampai sepuluh orang.

Perahu kayu menjadi satu-satunya alat transportasi yang digunakan untuk menjangkau setiap tempat di pemukiman terapung tersebut. Perahu sederhana itu juga digunakan untuk memancing dan berfungsi sebagai tempat jualan.

destriyana?20140417111217

Photo credit

Selama beberapa dekade, Makoko tidak memiliki infrastruktur dasar untuk dikatakan sebagai pemukiman layak huni. Kampung ini bahkan tidak mempunyai akses ke fasilitas dasar seperti air minum bersih, listrik dan pembuangan limbah. Hal itu membuat kampung ini rentan terhadap bahaya lingkungan dan kesehatan yang sangat mengkhawatirkan.

destriyana?20140417111217

Photo credit

Satu-satunya cara untuk mendapatkan air minum bersih adalah dengan membelinya dari vendor yang mendapatkannya dari lubang bor. Pemerintah setempat memang sengaja tidak memberikan air gratis untuk warga Makoko. Selain dianggap ilegal, pemerintah sama sekali tidak menginginkan warga Makoko tinggal di kawasan itu.

destriyana?20140417111217

Photo credit

destriyana?20140417111217

(mdk/des)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makam Kuno Berisi Kerangka Manusia Terkubur dengan Pedang 1,2 Meter, Ternyata Sosok Pria Perkasa

Makam Kuno Berisi Kerangka Manusia Terkubur dengan Pedang 1,2 Meter, Ternyata Sosok Pria Perkasa

Menurut para arkeolog, pria ini bukan orang sembarangan, tapi memiliki status sosial tinggi.

Baca Selengkapnya
Dua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam

Dua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam

Kerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.