Komunitas Hong, surga permainan tradisional di Bandung
Merdeka.com - Keberadaan aneka permainan tradisional saat ini seolah mulai tergerus oleh perkembangan zaman dengan hadirnya permainan-permainan modern. Misalnya, anak-anak zaman sekarang lebih paham dan mengerti cara bermain di smartphone ataupun tablet, ketimbang permainan tradisional lain dari kayu atau bambu.
Adalah Komunitas Hong yang menjadi surganya permainan-permainan tradisional di Kota Bandung, Jawa Barat. Di tempat ini setidaknya ada 240 jenis permainan tradisional dikumpulkan dari seluruh wilayah Jawa Barat. Sebut saja seperti perepet jengkol, egrang, congklak, ngadu kaleci (kelereng), boy-boyan dan lainnya.
Permainan tradisional di komunitas ini rupanya tak hanya berasal dari wilayah Jawa Barat saja, tetapi juga dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang jumlahnya sekitar 213 jenis permainan serta dari Lampung yang jumlahnya 50 permainan. Jika dikalkulasikan ada sekitar 2.500 jenis permainan dari seluruh Indonesia.
Komunitas ini sendiri digagas oleh Mohammad Zaini Alif sejak 2005. Nama Komunitas Hong sendiri berasal dari kata 'Hong' yang artinya bertemu. Ucapan 'Hong' itu sendiri adalah ungkapan dalam permainan ucing-ucingan atau petak umpet dalam tradisi masyarakat Sunda.
"Pendirian Komunitas Hong sendiri berawal dari kesadaran pribadi saya tentang semakin tergerusnya permainan-permainan tradisional. Dari situ muncul ide untuk bagaimana cara menginventarisir dan menyosialisasikannya. Kemudian didirikanlah sebuah komunitas untuk menyosialisasikan nilai-nilai permainan," ujar pria yang akrab disapa Kang Zaini ini kepada Merdeka.com, Rabu (7/10).
Untuk mengumpulkan permainan-permainan tradisional ini bukanlah perkara mudah. Zaini melakukan riset ke daerah-daerah di Jawa Barat untuk mengumpulkan aneka permainan tradisional ini.
"Permainan tradisional ini saya kumpulkan lewat studi. Studi S1, S2, dan S3 saya di ITB tentang permainan tradisional. Dari situ ternyata ada 2.500 jenis permainan tradisional di seluruh Indonesia. Komunitas Hong saat ini menjadi pusat kajian mainan rakyat," katanya.
Komunitas ini memiliki 150 lebih anggota yang berasal dari berbagai usia mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Untuk anak-anak yang memainkan beragam permainan di komunitas ini, sedangkan orang dewasa banyak berperan sebagai pembuat mainan.
Tak hanya itu, komunitas ini juga kerap mengadakam workshop. Salah satu kegiatannya yakni mengadakan pelatihan permainan anak Kampung Kolecer di Kampung Bolang, Subang.
Komunitas Hong ini berada di Pakarangan Ulin Dago Pakar, Jalan Bukit Pakar Utara Nomor 35. Untuk mencapai daerah ini bisa memakai kendaraan pribadi. Sementara untuk Showroom komunitas ini berada di Jalan Merak Nomor 2.
Selain bernostalgia dengan permainan-permainan tradisional, di tempat ini tersedia paket untuk makan masakan tradisional Sunda. Berbagai makanan seperti kacang rebus, bandrek, ubi rebus dan singkong kelapa disediakan di sana.
Sembari bernostalgia, tak ada salahnya mencoba permainan permainan baheula yuk...!
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permainan tradisional ini dulu sangat populer, sampai dijadikan perlombaan antar kerajaan
Baca SelengkapnyaPermainan ini masih lestari di Kabupaten Bandung Barat
Baca SelengkapnyaDaya tarik Ulin Barong ada di atraksi para pemainnya. Mereka menampikan unsur jurus bela diri pencak silat yang atraktif
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerajinan tempat gamelan tak banyak disorot, padahal hanya orang-orang tertentu yang bisa membuatnya
Baca SelengkapnyaKonclong merupakan sebutan bagi permainan tradisional di Kampung Adat Dukuh, Garut Selatan.
Baca SelengkapnyaPlesetan kata masih menjadi permainan yang menghibur.
Baca SelengkapnyaPermainan congklak merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang menggunakan papan kayu dengan lubang bulat yang berjumlah 14 hingga 16 lubang.
Baca SelengkapnyaAda beragam permainan lomba seru yang dapat memeriahkan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaAcara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.
Baca Selengkapnya