Diputus menjelang nikah, wanita ini hancurkan gaunnya untuk amal

Merdeka.com - Shelby Swink seharusnya menjadi mempelai yang bahagia. Menurut rencana, ia hendak menikah dengan pria yang telah dipacarinya selama tiga tahun terakhir.

Shelby bertemu tunangannya di kampus pada tahun 2011. Mereka memutuskan bertunangan sebelum menikah pada bulan November 2014 lalu.

Namun, lima hari sebelum hari pernikahan, tunangan Shelby justru memutuskan jalinan kasih mereka. Pria itu mengaku kalau dia sudah tidak mencintai Shelby dan mengabaikan rencana pernikahan mereka. Pesta pernikahan, gaun putih, dan sesi pemotretan yang sudah disiapkan tak lagi terpakai.

Tak mau berlarut-larut dalam kesedihan, Shelby memutuskan tetap mengadakan pesta kecil-kecilan. Ia bersenang-senang dengan para sahabat yang seharusnya menjadi pendamping pernikahan beserta orang tuanya.

Sesi pemotretan yang seharusnya dilakukan bersama suami ia lakukan bersama sahabat-sahabatnya. Shelby pun 'menghancurkan' gaunnya secara sukarela. Ia membiarkan teman-temannya melemparkan cat ke gaun putih yang ia kenakan. Sahabat dan orang tua Shelby pun ikut mengotori pakaian resmi yang mereka kenakan dengan cat.

Photo bylizabethhoardphotography.com

Batalnya pernikahan tak membuat Shelby dan keluarga bersedih. Sekarang ia justru merasa bersyukur atas pelajaran pahit yang diterima dari sang mantan.

Photo bylizabethhoardphotography.com

"Aku tidak bisa mendeskripsikan betapa bebas dan melegakannya pengalaman ini bagiku," ungkapnya seperti ditulis situs Offbeatbride.

Photo bylizabethhoardphotography.com

Setelah itu gaun pengantin Shelby dipajang di butik The Barefoot Bride, Memphis. Selama gaun Shleby masih terpajang, setiap kali pelanggan membeli gaun di sana, sebagian hasil penjualannya akan disumbangkan ke yayasan nirlaba Be Free Revolution.

Photo bylizabethhoardphotography.com

Sebuah cara yang unik dan inspiratif untuk mengatasi patah hati, bukan?