Merdeka.com - Yuk, kenalan dengan Zach Miko, komedian, musisi, blogger dan model profesional. Bukan sekadar model biasa, karena kini Miko mendapat julukan model plus size pria pertama di dunia.Miko sempat menjadi bahan pembicaraan di bulan Oktober 2015 lalu. Kala itu dia dikontrak sebagai model plus size pria oleh Targets. Kali ini Miko berhasil mendapatkan kontrak resmi dari IMG Models, sebuah agensi model ternama.Dilansir Refinery29, Miko akan mewakili divisi Brawn IMG yang disiapkan khusus untuk model-model pria bertubuh gempal. Miko memang tak memiliki tubuh ramping dengan perut six pack dan lengan berotot. Tetapi dengan tinggi 2 meter dan wajah ganteng yang ramah, pria lucu ini memancarkan daya tarik yang berbeda.

Sejak kemunculannya sebagai model plus size, nama Miko kerap dibanding-bandingkan dengan Ashley Graham. Graham adalah model plus size pertama yang tampil di sampul Sports Illustrated dan mendobrak standar kecantikan konvensional."Diperbincangkan dalam kapasitas yang sama dengan ikon seperti Ashley Graham tidak hanya luar biasa, tetapi juga membuat saya merasa kalau saya masih bukan apa-apa dan saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini," tutur Miko kepada The Huffington Post.

"Saya ingin semua pria tahu kalau mereka atraktif dan sekarang saatnya untuk membahas hal itu. Kita semua ingin merasa dan tampak keren, dan kita semua bisa melakukannya. Saya tidak sabar menanti setiap merek pakaian mengikuti langkah ini dan menyediakan pakaian yang bisa menunjukkan perasaan kita. saya senang berada di sana setiap langkah dari jalan."Mengenai langkah IMG Models untuk mengontrak model plus size pria dan menggandeng Miko, Ivan Bart, CEO agensi model tersebut mengatakan kalau dia ingin para pria di seluruh dunia memiliki lebih banyak pilihan dalam fashion.

"Saya menganggap diri saya jenis pria gempal, berisi, atau terserah bagaimana Anda menyebutnya," katanya. "Saya berkecimpung dalam bisnis fashion dan saya diharapkan untuk selalu berpakaian modis, tetapi saya bermasalah dengan ukuran. Menyebalkan rasanya ketika saya tidak menganggap diri saya obesitas, tetapi saya mendatangi toko-toko yang bahkan tidak memiliki baju seukuran saya."