Cokelat handmade Indonesia diekspor ke Australia

Merdeka.com - Siapa yang tidak kenal dengan kelezatan hidangan dari coklat? Sudah pasti terbayang manis dan legitnya setiap gigitan di lidah Anda, apalagi kalau bentuk coklat ini dibuat cantik dan lucu. Tidak heran, coklat buatan tangan dari Evianah Surya yang dipromosikan lewat online shop Vinchoco.com ini mendapatkan keberhasilan di kancah internasional.

Evi adalah perajin coklat yang juga bekerja sebagai dosen tetap Fakultas Ekonomi di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Dosen kelahiran 14 Oktober 1977 ini memang memiliki kesenangan tersendiri untuk menciptakan suatu karya dari tangannya. Berawal dari kelahiran putri keduanya, Evi terinspirasi untuk membuka usaha coklat handmade.

"Usaha online cokelat Vinchoco.com berdiri tahun 2008, berawal dari kelahiran putri kedua saya yang saya buatkan souvenir untuk tamu yg datang saat itu. Karena suami dan keluarga mendukung, akhirnya saya mencoba untuk pertama kali berjualan coklat paraline di kampus tempat saya bekerja. Ternyata coklat saya banyak disukai ,sampai-sampai pimpinan saya memesan coklat saya untuk dibagikan sebagai bingkisan lebaran pada dosen dan karyawan. Sebenarnya, saya suka dengan suatu pekerjaan yang pembuatannya hand made. Karena terlihat unik dan cantik. Akhirnya saya memilih bisnis ini", cerita Evi.

Tanpa diduga, respon pasar terhadap produk Evi cukup bagus. "Kebanyakan coklat saya dipesan untuk acara kantor, pernikahan maupun ulang tahun. Bahkan pernah mendapatkan order untuk dikirim ke Melbourn Australia. Alhamdulillah kami mendapat kepercayaan dari customer yang berada di luar negeri juga seperti Belanda, Spanyol dan Hongkong yang loyal sekali untuk membeli coklat untuk dikirimkan ke saudaranya di Indonesia."

So, ini dia salah satu bukti bahwa produk Indonesia memang unggul dan berkualitas.