5 Taktik berbeda untuk minta putus

Merdeka.com - Beberapa orang bilang kalau cara terbaik minta putus dari pacar itu adalah menyampaikan hal yang sebenarnya. Tunggu dulu, dalam beberapa kasus kejujuran memang peraturan terbaik. Tetapi urusan putus itu lain cerita kan?

Tidak semua kejujuran bisa membuat pemutusan hubungan berjalan lancar. Untuk mengetahui cara terbaik apa yang boleh dilakukan ketika minta putus, coba simak berbagai taktiknya seperti yang dilansir dari She Knows (17/07) berikut ini.

Putus dengan sangat baik-baikTaktik pertama dilakukan dengan cara memodifikasi kata-kata yang tidak begitu menyakitkan bagi pacar. Meskipun harus bohong, usahakan untuk memilih kata-kata yang tepat dan alasan yang masuk akal untuk minta putus. Pacar yang baik namun karena suatu hal membuat Anda ilfeel adalah orang yang cocok diputus dengan cara ini.

Putus baik-baikPacar oke sih, sayang Anda sudah tak ada rasa. Nah, kalau begitu putuskan saja dengan baik tanpa menjelaskan alasan tertentu. Si dia pasti mengerti kok. Lama-lama, mantan pacar tipe easy going seperti ini bahkan bisa jadi teman baik Anda nantinya.

Putus dengan netralAnda dan kekasih sudah tak ada rasa, buat apa mempertahankan hubungan? Anda boleh mengomel mengenai berbagai hal yang membuat Anda tidak cocok dengannya, namun dia juga akan melakukan hal yang sama. Sekadar bilang "Kita putus aja, ya?" juga tidak masalah, sebab Anda dan dia memang sudah sama-sama jenuh.

Putus dengan kejamPacar yang menyebalkan, suka ngaret, bohong, atau yang lain sebaiknya diputus dengan cara yang agak kejam. Marahi dia dan sebutkan segala kesalahannya. Kalau belum jera juga, ya sudah putuskan saja dan cari yang lain!

Putus dengan sangat kejamNah, cara yang terakhir cukup ekstrim. Tetapi cocok diterapkan untuk pacar yang doyan selingkuh. Tidak tahan dengan kelakuannya? Katakan yang sejujurnya dan bongkar semua kebusukan si dia. Setelah itu, segera melenggang pergi untuk mencari pengganti yang lebih baik.

Apa Anda sudah pernah minta putus atau bahkan diputus pacar? Situasi seperti apa yang Anda alami?