Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Kisah kebaikan hati yang menginspirasi

5 Kisah kebaikan hati yang menginspirasi Ilustrasi berpegangan tangan. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/lola1960

Merdeka.com - Ketika orang lain tidak peduli dengan nasib mereka yang miskin dan butuh pertolongan, kelima orang ini rela mengorbankan waktu, tenaga, uang, dan bahkan segenap jiwa untuk menolong orang lain. Bukankah manusia hanya bisa disebut manusia, kalau dia bisa memanusiakan sesamanya?! Dan kisah kebaikan kelima orang ini telah menyentuh hati banyak orang dan juga menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa kepada sesama. Mari kita simak kisah inspiratif mereka!

Memberi layanan potong rambut gratis

Jangan menilai buku dari sampulnya! Ungkapan ini sangat pas untuk menggambarkan penampilan Mark Bustos yang sangar, namun berhati lembut. Mark adalah seorang penata rambut dari New York yang menghabiskan akhir pekannya dengan memberi layanan potong rambut gratis bagi para tunawisma. Kisahnya pun menjadi perbincangan hangat di dunia maya, ketika semua orang begitu tersentuh dengan kebaikan hatinya.  Mark yang bekerja di sebuah salon kelas atas mengisi waktu luangnya di hari Minggu dengan berkeliling kota untuk mencari para tunawisma yang membutuhkan bantuannya. Dia akan mendekati tunawisma yang menurutnya perlu dicukur atau dipotong rambutnya dengan kalimat sederhana: "Saya ingin melakukan sesuatu yang baik untuk Anda hari ini."

001 destriyana?20140821104009Dalam sehari, dia menargetkan enam orang untuk dicukur atau dipotong rambutnya. Mark, 30, sendiri telah melakukan kegiatan ini sejak Mei 2012. Semua bermula ketika dia melakukan perjalanan ke Filipina untuk mengunjungi keluarganya. Saat itu, dia menyewa kursi dari seorang tukang cukur lokal untuk memberikan potongan rambut gratis untuk anak-anak miskin di lingkungannya.

001 destriyana?20140821104010"Rasanya begitu menyenangkan," kenangnya, "Dan saya memutuskan untuk membawa energi positif ini kembali ke NYC." Mark juga melakukan perjalanan ke Jamaika, Kosta Rika, dan Los Angeles untuk memberi layanan potong rambut gratis bagi mereka yang tidak mampu membayar untuk potongan rambut yang layak.

003 destriyana?20140821104010

Photos: Mark Bustos/Instagram

Dari ratusan orang yang telah ditemuinya, ada satu nama yang tidak pernah bisa dilupakannya. Pria itu bernama Jemar Bank. Setelah menawarkan layanan potong rambut gratis untuknya dan membelikan makanan yang diinginkannya, pria itu sama sekali tidak mengatakan apa pun sepanjang proses tersebut.

Dan setelah Mark menunjukkan padanya hasil potongannya, hal pertama yang dia katakan kepada Mark adalah, "Apakah Anda tahu siapa yang membutuhkan pegawai?" Mark merasa gembira ketika mengetahui bahwa hal kecil yang dilakukannya telah memotivasi orang lain untuk kembali bekerja. Mark terkadang juga pergi bersama pacarnya. Wanita itu akan menanyakan apa yang ingin dimakan oleh tunawisma yang dilayani oleh Mark dan membelikan makanan itu untuknya. Kebanyakan tunawisma tidak benar-benar tahu makanan apa yang ingin mereka makan. Sebab, mereka biasanya hanya mendapatkan makanan sisa. Mark selalu memberikan layanan potong rambut gratis di ruang terbuka, seperti sudut-sudut jalan dan trotoar, supaya masyarakat dapat melihatnya dan mendapatkan inspirasi untuk berbuat baik kepada mereka yang kurang beruntung.Jadi, jangan menilai orang lain hanya dari kulit luarnya saja. Mereka yang terlihat sangar terkadang punya hati yang lebih lembut daripada mereka yang terlihat bak malaikat. Kebaikan hati letaknya di dalam diri, bukan dari sampul diri.

Menggendong sahabatnya yang cacat ke sekolah

He Qin-jiao, 13, dinobatkan sebagai siswi tercantik di China bukan karena wajahnya yang rupawan, melainkan karena kebaikan hatinya. Gadis dari Provinsi Hunan, China, itu rela menggendong sahabatnya yang terkena polio - yang juga sekaligus teman sekelasnya - ke sekolah selama tiga tahun terakhir.

Ketika Qin-jiao masih berumur 9 tahun, dia menyadari bahwa sahabat baiknya, He Ying-hui, tidak bisa pergi lagi ke sekolah karena penyakit polio yang dideritanya, dan keluarga Ying-hui sendiri tidak bisa membopong gadis itu setiap hari ke sekolah. Qin-jiao pun memutuskan untuk mengambil tanggung jawab itu sendiri - menggendong Ying-hui setiap hari ke sekolah.

jiao

Photo by Shanghaist

Pemerintah setempat yang mendengar tentang pengabdian yang dilakukan oleh Qin-jiao, kemudian memberi Ying-hui sebuah kursi roda pada September tahun lalu. Meski Ying-hui kini telah memiliki kursi roda, dedikasi Qin-jiao terhadap sahabatnya tidak berhenti di situ. Dia tetap bangun pada pukul 06.00, membereskan rumahnya dan bergegas ke rumah Ying-hui untuk mendorongnya ke sekolah. Sesampainya di sekolah, Qin-jiao akan menggendong Ying-hui untuk menuju ke kelas mereka yang berada di lantai dua.

jiao

Photo by Shanghaist

Kisah kebaikan hati Qin-jiao kini menjadi perbincangan hangat di China dan ratusan ribu orang di negeri tirai bambu itu telah menyampaikan rasa hormat mereka terhadap jiwa kepahlawan dan sikap welas-asih yang ditunjukkan oleh gadis itu. Bahkan ketika Ying-hui diminta untuk menggambarkan siapa orang terpenting dalam hidupnya untuk sebuah proyek menulis kreatif di sekolahnya, dia memilih untuk menulis tentang Qin-jiao. "Dia (Qin-jiao) menggunakan bahu kecilnya untuk menopang saya. Saya tidak akan pernah bisa pergi ke sekolah jika bukan karena dia. Dia adalah teman terbaik yang bisa dimiliki oleh siapa pun," tulis Ying-hui, seperti dilansir Shanghaist. Gadis-gadis itu akan lulus SD tahun ini. Qin-jiao mengaku bahwa dia ingin tetap menjaga sahabatnya hingga ke bangku SMA. Sayangnya, keluarga mereka sangat miskin sehingga mereka sendiri tidak yakin apakah mereka akan bisa melanjutkan pendidikan mereka.

Menyelamatkan nyawa 160 orang yang hendak bunuh diri

Selama hampir 50 tahun, Don Ritchie berhasil menyelamatkan nyawa 160 orang yang hendak terjun dari tebing yang disebut The Gap, situs bunuh diri paling terkenal di Australia. Don berhasil menghentikan orang-orang yang ingin terjun dari tebing itu, sehingga dirinya kerap dipanggil Angel of the Gap atau Malaikat the Gap. Pria baik hati ini meninggal beberapa tahun lalu pada usia 85 tahun.Karena ingin membantu orang-orang yang merasa putus asa dan ingin bunuh diri, Don memutuskan untuk tinggal tepat di seberang jalan dari the Gap. Dia akan bangun setiap pagi dan melihat keluar jendela untuk memastikan apakah ada orang yang berdiri di dekat tebing. Jika dia melihat bahwa orang itu mungkin akan melompat, dia akan berjalan mendekati orang itu dan tersenyum.

001 destriyana?20140806071955

Photo: Ajayvius

Dengan wajahnya yang ramah, dia akan berkata: "Apakah ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk membantu Anda?" Kedengarannya memang sederhana, tetapi trik ini selalu berhasil. Don akan mengajak orang itu berbincang dan mengajaknya mampir ke rumahnya untuk minum teh atau sarapan.Don sendiri pernah bertugas di Angkatan Laut Australia selama Perang Dunia II dan menghabiskan waktunya untuk bekerja sebagai salesman asuransi jiwa. Pada tahun 1964, dia pindah ke sebuah rumah di Old South Head Road, tepat di seberang jalan dari ujung selatan Taman the Gap.

002 destriyana?20140806071955

Photo: Ian Woolf

"Butuh waktu singkat untuk membuat saya menyadari bahwa banyak orang yang datang ke sini dan melihat pemandangan, dan hal berikutnya yang saya temukan, mereka menghilang!" katanya dalam sebuah wawancara kepada The Sydney Morning Herald.Pada tahun 2006, Don dianugerahi Medal of the Order of Australia untuk usaha penyelamatan yang dilakukannya. Kemudian pada tahun 2010, dia juga mendapat Local Hero Award for Australia dari National Australia Day Council. Pria baik hati ini menghabiskan hari-hari terakhirnya dengan berjuang melawan kanker. Dia meninggal pada Mei 2012 dikelilingi oleh istrinya Moya dan putrinya Jan, Donna, dan Sue, serta empat cucunya.

Merawat bayi yang dibuang ke tong sampah

Tujuh tahun lalu, Xiong Jianguo, 50, menemukan sesuatu di tong sampah yang berhasil mengubah hidupnya. Pria itu menemukan seorang bayi perempuan di dalam sebuah kotak. Gadis yang kini berusia 7 tahun itu kemudian diberi nama Yanyan. Meski Xiong hanyalah seorang tunawisma, dia merasa sangat terharu ketika melihat keadaan Yanyan. Dia pun memutuskan untuk membesarkannya sebagai anaknya sendiri.Menurut Xiong, Yanyan kemungkinan besar adalah anak yang lahir dari keluarga yang tidak menginginkan anak perempuan. "Saya menemukannya ketika sedang mencari botol plastik di tong sampah untuk saya jual," ungkap Xiong kepada 21 News.Bayi yang masih merah itu ditemukannya dalam kondisi terbungkus selimut di sebuah kotak. Di dalam kotak tersebut, Xiong juga menemukan sebuah kertas berisi tulisan: lahir pada tanggal 15 Oktober 2007. Bayi itu tampak begitu tidak berdaya sehingga Xiong memutuskan untuk membawanya pulang. Saat itu, dia masih tinggal bersama istrinya di sebuah ruangan kecil. Pasangan baik hati itu lantas membeli botol susu untuk memberinya makan, dan sejak itulah dia memutuskan untuk merawatnya selama dia bisa. "Tidak peduli seberapa sulit hidup saya, saya berniat untuk membesarkannya sampai dia cukup dewasa untuk berdiri di atas dua kakinya sendiri," katanya.

dan yanyanXiong bahkan tidak ingin menitipkan Yanyan di panti asuhan karena dia tidak percaya bahwa putrinya akan memiliki kehidupan yang baik di sana. Sayangnya, Yanyan tidak memiliki banyak kesempatan untuk bersekolah sebab keterbatasan yang dimiliki oleh ayah angkatnya. Meski Xiong sendiri tidak memiliki pendidikan yang tinggi, dia tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik dengan mengajari Yanyan membaca, menulis, dan berhitung semampunya.

dan yanyanDia juga meminta bantuan beberapa teman tunawismanya untuk mengajari Yanyan soal matematika yang agak rumit. Kini, putri kecil Xiong sudah bisa membaca puisi dan kisah-kisah dongeng dengan lancar. Yanyan sering menghibur teman-temannya di bawah jembatan dengan membacakan mereka dongeng atau puisi yang dikuasainya.

dan yanyanXiong sendiri sebetulnya juga memiliki kisah hidup yang tak kalah sedihnya dengan Yanyan. Orang tua Xiong meninggal ketika usianya masih sangat muda, sehingga dia hanya mampu menamatkan pendidikan sampai kelas tiga SD. Istri Xiong meninggal pada tahun 2012 dan rumah tempat mereka tinggal juga sudah dihancurkan. Jadi, dia kini terpaksa tinggal di bawah jembatan bersama Yanyan. Namun, semua kesulitan itu tidak pernah membuatnya menyerah untuk membesarkan Yanyan. Meskipun hidup di jalanan sangat sulit, Yanyan tidak pernah mengeluh. Xiong mengatakan bahwa mereka sering tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka dan sering tidak ada cukup makanan untuk dimakan. "Selama itu bersama ayah, itu adalah rumah," celetuk Yanyan dengan mata berbinar. Reporter yang menemui Xiong di bawah jembatan menyadari bahwa tubuh Yanyan dipenuhi gigitan nyamuk. Pada usia 4 tahun, Yanyan menderita sakit yang serius, namun dia pulih dengan cepat dan sejak itu dia jarang sekali sakit. Yanyan tidak bisa secara resmi diadopsi karena Xiong tidak memenuhi persyaratan. Sayangnya, Biro Urusan Sipil Nanchang belum banyak membantu dalam hal ini. Xiong tidak begitu ambil pusing dengan masalah adopsi. Dia hanya berharap bahwa suatu hari nanti Yanyan akan memiliki pekerjaan tetap dan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. "Saya berharap mimpinya bisa menjadi kenyataan!" tandasnya.

Menjual restoran untuk biaya rumah sakit karyawan

Seorang pengusaha asal Texas rela menjual restorannya untuk membantu biaya operasi tumor otak karyawannya. Pria baik hati ini bernama Michael De Beyer. Michael sendiri merupakan pemilik dari Kaiserhof Restaurant and Wunderbar, yang berada di Montgomery, Texas. Brittany Mathis, 19, diketahui menderita tumor otak dan tidak mampu membiayai pengobatannya. Michael kemudian memutuskan untuk menjual restorannya, yang telah dikelolanya selama 17 tahun. Lalu menyumbangkan uang hasil penjualan itu kepada Brittany. Brittany awalnya muncul sebagai gadis yang sehat. Namun suatu hari, dia mulai menemukan ruam-ruam di kakinya. Dia lantas memeriksakannya ke dokter dan menemukan bahwa itu adalah pembekuan darah. Dokter pun menyarankan kepadanya untuk melakukan MRI dan CT Scan. Hasilnya menunjukkan bahwa dia memiliki tumor di otaknya.Sayangnya, Brittany bahkan tidak memiliki uang untuk menguji apakah tumor otak itu ganas atau jinak. Dia tidak punya asuransi dan juga belum mendaftar program perawatan kesehatan bagi warga tidak mampu. Menurut laporan Daily Mail, ayah Brittany, John Mathis, juga pernah menderita tumor otak pada tahun 2000. Tak ada yang tahu tentang hal itu, sampai akhirnya itu pecah, dan dia tiba-tiba meninggal.

beyer dan brittany mathis

Photo by KHOU-11

Michael merasa tersentuh dengan perjuangan keluarga Brittany. Pasalnya, ibu dan adik Brittany juga bekerja di restoran miliknya. Itulah mengapa dia cukup mengenal dekat keluarga tersebut. "Mereka benar-benar bekerja keras untuk keluarga. Mereka bahkan tidak meminta siapa pun untuk membantu mereka. Maka, aku pun berpikir untuk melakukan sesuatu untuk mereka," kata Michael.Michael memperkirakan bahwa restorannya bernilai USD 2 juta (Rp 24,3 miliar). Dia ingin menjualnya dan membantu biaya pengobatan Brittany. Kemudian menghabiskan lebih banyak waktu bersama istri dan kedua anaknya.

Simak kisah inspiratifnya di sini!

(mdk/des)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
100 Kata Mutiara Kecewa pada Seseorang, Bisa Jadi Bahan Mengungkap Perasaan Paling Dalam

100 Kata Mutiara Kecewa pada Seseorang, Bisa Jadi Bahan Mengungkap Perasaan Paling Dalam

Melalui kata-kata ini diharapkan bisa menjadi lentera dalam kegelapan, memberikan harapan serta kekuatan guna melanjutkan perjalanan hidup.

Baca Selengkapnya
Contoh Buddha Quotes tentang Kehidupan Cinta, Kedamaian dan Membawa Rasa Bahagia

Contoh Buddha Quotes tentang Kehidupan Cinta, Kedamaian dan Membawa Rasa Bahagia

Contoh Buddha quotes tentang kehidupan merupakan sumber inspirasi yang kaya akan pemahaman dan hikmah.

Baca Selengkapnya
41 Kata-Kata Motivasi Tahun Baru, Berisi Untaian Bijak Penuh Inspirasi Sambut Awal yang Baik

41 Kata-Kata Motivasi Tahun Baru, Berisi Untaian Bijak Penuh Inspirasi Sambut Awal yang Baik

Kata-kata motivasi tahun baru bisa dijadikan sebagai inspirasi menyambut sekaligus memulai tantangan baru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.