5 Kesalahan saat menegosiasikan gaji
Merdeka.com - Mendiskusikan gaji ketika melamar pekerjaan memang cukup rumit dilakukan. Jika terlalu tinggi meminta, perusahaan akan menganggap Anda mata duitan. Akan tetapi jika terlalu rendah, Anda sendiri yang akan rugi nantinya.
Apapun metode negosiasi gaji yang akan Anda lakukan, hindari kesalahan seperti yang dilansir dari Live Science berikut ini.
Tidak siapPencari kerja harus tahu posisi pekerjaan yang diinginkan dan standar gaji untuk posisi tersebut. Bandingkan dengan teman atau sumber lain agar bisa memberikan pengharapan gaji yang masuk akal.
Main-mainJangan membandingkan gaji yang akan diberikan di tempat kerja baru dengan tawaran di tempat lain yang sebenarnya tidak ada. Sebaiknya jujur saja berapa banyak uang yang Anda harapkan.
Alasan minta gaji tinggiKetika ditanya kenapa Anda menyebutkan gaji tertentu yang nominalnya cukup tinggi, jangan katakan Anda butuh uang untuk biaya cicilan rumah atau mobil. Meskipun itu benar, utarakan alasan yang lebih profesional. Misalnya karena Anda memang mampu bekerja dengan baik sehingga layak menerimanya.
Uang bukan segalanyaJangan cuma mengejar gaji dan besarnya uang yang diterima setiap bulan saat menegosiasikan bayaran. Pikirkan juga mengenai keuntungan dari perusahaan, seperti tunjangan, asuransi, jatah cuti, dan sebagainya.
Terlalu cepat setujuMeskipun gaji yang ditawarkan perusahaan sudah dianggap cukup, jangan langsung setuju. Sampaikan beberapa pendapat kenapa Anda perlu menegosiasikan keuntungan lain yang bisa diberikan perusahaan.
Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menegosiasikan gaji. Pernah mengalami hal serupa?
Baca juga:Aturan beretika di situasi yang berbeda10 Peraturan sukses yang diajarkan ibuKesuksesan bisa diprediksi di usia 7 tahun?Survei TII: Kaum muda nilai faktor kejujuran kunci sukses4 Kunci dapatkan pekerjaan impian
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Segini Gaji Camat dan Lurah Se-Indonesia
Besaran gaji PNS berjenjang menyesuaikan golongan dan masa lama kerja atau dikenal dengan istilah masa kerja golongan (MKG).
Baca Selengkapnya5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya
Lumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.
Baca SelengkapnyaPegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ada Pekerjaan yang Tidak Mewajibkan Gelar Sarjana, Ini Dia Detailnya
Dari 47 sektor pekerjaan yang dianalisa Indeed, sebanyak 41 pekerjaan menerapkan kelonggaran syarat pendidikan.
Baca SelengkapnyaBertemu Buruh di Tegal, Ganjar Diminta Evaluasi Undang-Undang Cipta Kerja
Ada juga aspirasi selanjutnya soal status pekerja buruh yang semuanya berharap dapat menjadi pegawai tetap.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba! Cara Cari Kerja Lintas Jurusan Sekolah hingga Kuliah
Kementerian Ketenagakerjaan memberikan tips bagi lulusan baru atau fresh graduate mencari pekerjaan tapi beda jurusan.
Baca SelengkapnyaPsikotes Adalah Tes Perilaku Seseorang, Berikut Penjelasannya
Tujuan dari psikotes adalah untuk membantu perusahaan memilih calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan posisi yang tersedia.
Baca SelengkapnyaCara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan dengan Benar, Ini Langkah-Langkahnya
Pastikan Anda mengetahui dan mengikuti langkah yang tepat saat hendak mengecek BSU BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaGaji PPPK Naik per Januari 2024, Ini Daftar Lengkapnya
Aturan kenaikan gaji PPPK diatur dalam Perpres Nomor 11 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya