5 Hal yang dilakukan orang cerdas
Merdeka.com - Kebanyakan orang tak banyak berpikir mengenai belajar. Mereka mengira belajar bisa dilakukan secara alami. Padahal nyatanya belajar harus dilakukan dengan usaha ekstra untuk membuat Anda cerdas dengan semakin bertambahnya usia.
Pelajari apa saja yang dilakukan oleh orang cerdas untuk bisa berhasil dan meningkatkan kecerdasan mereka, seperti dilansir oleh Inc.com (14/12).
1. Suruh suara dalam diri Anda diam!Ya, semua orang punya suara dalam diri mereka. Suara yang selalu muncul untuk berkomentar atau protes setiap kali mendengar orang lain berbicara. Terkadang lebih mudah untuk mendengarkan suara dalam diri ini ketimbang suara orang lain yang sedang bicara. Suara ini pula yang membuat banyak orang mengambil kesimpulan sepihak sebelum mendengar secara lengkap. Suara semacam ini bisa merugikan, jadi jangan terlalu fokus padanya dan lebih fokus pada pembicara.
2. Adu argumentasi dengan diri sendiriJika tak bisa membuat suara dalam diri Anda diam, sebaiknya Anda mengajaknya berargumentasi. Ketika suara itu mengatakan hal negatif dan berlawanan dengan pembicara, coba ambil sudut pandang. Jelaskan alasan pada diri Anda sendiri mengapa pembicara itu bisa saja benar dan diri Anda yang salah. Berhasil melakukannya akan membuat diri Anda lebih terbuka pada informasi dan ara pandang baru. Jika tak berhasil, setidaknya Anda telah berhasil memperkuat argumen diri Anda.
3. Merasa selalu penasaranBeberapa orang memiliki perasaan penasaran secara alami, sementara yang lain tidak. Tak penting Anda termasuk yang mana. Lebih penting adalah untuk memaksa diri bersikap ingin tahu. Ketika mendengar sebuah informasi, setidaknya tulis tiga sampai lima pertanyaan mengenai hal tersebut. Lalu cari jawabannya sendiri. DEngan terus melakukannya, topik yang Anda kuasai akan semakin bertambah dan Anda memiliki banyak kemungkinan untuk terus belajar dari hal-hal baru.
4. Cari faktanyaTak ada konsep atau teori yang muncul secara tiba-tiba. Pasti ada fakta dan dasar yang kuat di baliknya. Nah, fakta itulah yang harus Anda gali. Anda bisa saja tidak menyukai suatu ide dan konsep, namun jangan berhenti. Gali fakta yang mendasari pemikiran tersebut. Dengan begitu Anda bisa terus belajar memutar otak dan meningkatkan kemampuan untuk membuat sebuah konsep.
5. Fokus pada pesan, bukan pembawa pesanKebanyakan orang tak bisa mengambil pembelajaran ketika tak menyukai pembawa pesan tersebut. Orang cerdas tak melakukan itu. Mereka mendengarkan pesan dan belajar dari pesan tersebut, serta tak peduli pada pembawa pesan. Dengan menerapkan ini, Anda akan melihat ada banyak hal yang bisa dipelajari. Dari tetangga, anak-anak yang masih balita, remaja yang sedang puber, dan lainnya. Tidak melihat pembawa pesan juga membuat Anda bisa berpikir lebih objektif.
Menjadi cerdas bukanlah sebuah anugerah semata, tapi juga dari kemauan untuk terus belajar dari hal-hal di sekitar atau dari fakta yang ada.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
Baca SelengkapnyaSaat anak merasa tidak yakin atau takut, sebagai orangtua, tugas kita adalah menjadi "pelindung" yang memberikan dukungan dan kenyamanan.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara meningkatkan kecerdasan anak, latih dia sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orangtua untuk memperoleh kepercayaan dan keterbukaan dari anak remaja untuk cegah berbagai masalah yang mungkin muncul.
Baca SelengkapnyaMengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaaan yang kita lakukan di malam hari justru bisa menjadi penyebab dan memperburuk kecemasan yang kita alami.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca Selengkapnya