Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Cara menjadi 'pengambil keputusan' yang luar biasa!

5 Cara menjadi 'pengambil keputusan' yang luar biasa! pengambil keputusan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Setiap hari kita akan selalu dihadapkan pada pilihan, mulai dari yang sederhana sampai yang rumit.

Mulai dari soal mix and match baju yang akan kita pakai bekerja atau hang-out, hingga keputusan besar dalam karir atau hubungan.

Mengambil keputusan bukan perkara mudah, hal ini bahkan adalah sebuah pencapaian di mana kita menyerap berbagai pengalaman sejak kita kecil hingga dewasa dan menjadi seorang dengan pertimbangan yang masak. Namun bukan berarti meski hal tersebut adalah pencapaian yang kita raih, hal tersebut tak bisa dipelajari.

Dikarenakan pengambilan keputusan adalah juga bagian terbesar dari hidup, ada baiknya untuk menyimak beberapa hal berikut agar bisa menjadi pengambil keputusan yang luar biasa. Mari kita simak uraiannya.

1. Identifikasi tujuan dan prioritas

David Welch, PhD, profesor ilmu politik di University of Waterloo, Ontario, dan penulis dari 'Decisions, Decisions: The Art of Effective Decision Making,' menjelaskan bahwa orang yang tidak bisa merefleksikan dirinya sendiri akan berakhir dengan membuat keputusan yang buruk, karena mereka tidak benar-benar tahu apa yang mereka inginkan sebagai prioritas utama.

Jadi, sebelum misalnya Anda menginginkan pekerjaan baru, ganti smartphone baru, atau bahkan memutuskan untuk terjun di dunia bisnis, tanyakan pada diri sendiri: Apakah saya benar-benar menginginkan sesuatu yang beda ini? Serta apakah ini yang benar-benar saya butuhkan? Jangan membuat keputusan hanya berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan.

2. Ciptakan standar 'ideal'

Anda harus membuat daftar pilihan yang sesuai dengan keinginan Anda terhadap sesuatu. Misalnya, jika Anda ingin membeli sebuah kamera, buatlah sebuah catatan dari hal-hal apa saja yang akan bisa Anda lakukan dari adanya kamera tersebut. Serta pertimbangkanlah apakah hal-hal tersebut sepadan dengan harga belinya.

Semua kamera yang sesuai dengan standar pilihan dan kebutuhan tentu akan sangat bagus untuk kita. Namun jangan membelinya jika yang Anda inginkan adalah hal-hal yang sifatnya hanya untuk bersenang-senang, gengsi, atau dalam pengaruh orang lain. Buatlah standar ideal akan hal yang Anda inginkan dan ikuti 'idealisme' tersebut.

3. Jangan terburu-buru

Seseorang akan cenderung membuat keputusan buruk saat mereka dalam keadaan stres. Saat menghadapi pilihan yang rumit, gunakan pikiran yang dingin untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Jika Anda terbebani dengan banyak pikiran, janganlah mengambil keputusan. Dinginkan kepala untuk sementara waktu dengan hiburan yang jauh dari hal yang akan Anda hadapi.

Yang harus Anda lakukan adalah istirahat, meregangkan otot dengan jalan kaki, setengah jam meditasi, tidur siang, atau bahkan minum bir. Tujuannya adalah memberikan sedikit relaksasi pada pikiran Anda yang tertekan.

4. Eliminasi pilihan

Sebisa mungkin, kurangi pilihan dengan kembali pada 'ideal' yang telah Anda buat bagi diri Anda sendiri. Terlalu banyak pilihan tentu akan membuat Anda berpeluang mengambil keputusan dengan lebih buruk. Dengan standar ideal yang telah Anda buat, buang berbagai pilihan yang benar-benar tidak sesuai, dan fokus hanya kepada yang sesuai saja.

5. Evaluasi

Setelah keputusan sudah bulat, tanyakan pada diri sendiri bagaimana perasaan Anda setelah menjalaninya, serta pengalaman apa yang bisa Anda dapatkan dari semua proses panjang yang Anda lakukan selama akan mengambil keputusan.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Tips Memilih Nama Anak, Pertimbangkan Hal Ini Agar Tidak Salah Langkah

8 Tips Memilih Nama Anak, Pertimbangkan Hal Ini Agar Tidak Salah Langkah

Proses memilih nama anak bisa menjadi sebuah perjalanan yang penuh kesenangan dan tantangan.

Baca Selengkapnya
7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Gamis untuk Lebaran yang Terbuat dari Katun Jepang

Cara Memilih Gamis untuk Lebaran yang Terbuat dari Katun Jepang

Beberapa cara memilih gamis untuk Lebaran yang terbuat dari katun Jepang. Yuk simak tipsnya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Tips Simpel Jadi Pribadi yang Lebih Mandiri, Yuk Jangan Takut Mencoba!

5 Tips Simpel Jadi Pribadi yang Lebih Mandiri, Yuk Jangan Takut Mencoba!

Salah satu kunci utama buat jadi mandiri adalah bebas dari tergantung sama orang lain terus.

Baca Selengkapnya
Tips Parenting untuk Membangun Kepercayaan dan Keterbukaan dari Anak Remaja

Tips Parenting untuk Membangun Kepercayaan dan Keterbukaan dari Anak Remaja

Penting bagi orangtua untuk memperoleh kepercayaan dan keterbukaan dari anak remaja untuk cegah berbagai masalah yang mungkin muncul.

Baca Selengkapnya
35 Pantun Perkenalan Nama Lucu dan Unik, Ampuh Bikin Orang Terkesan

35 Pantun Perkenalan Nama Lucu dan Unik, Ampuh Bikin Orang Terkesan

Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun perkenalan nama lucu dan unik yang ampuh untuk bikin orang terkesan.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini

Cara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini

Memahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang 2 Bagikan Tips Cegah Lelah Berkendara Saat Arus Balik Mudik

Jenderal Bintang 2 Bagikan Tips Cegah Lelah Berkendara Saat Arus Balik Mudik

Dari data kecelakaan saat arus mudik, temuan faktor kelelahan harus bisa dijadikan pelajaran bagi para pemudik.

Baca Selengkapnya
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain

Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain

Mengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.

Baca Selengkapnya