Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Mitos modern tentang pernikahan ini benar atau salah?

4 Mitos modern tentang pernikahan ini benar atau salah? Ilustrasi pernikahan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pernikahan adalah sesuatu yang sakral, terlebih lagi bagi masyarakat dengan konteks budaya yang tinggi seperti di Indonesia. Berbagai mitos pernikahan dari aspek adat, biasanya akan ditangkal oleh adanya tahapan-tahapan pernikahan yang menuruti adat istiadat dari tempat pasangan berasal.

Namun mitos pernikahan dari adat bukanlah satu-satunya hal yang ditakuti pasangan. Justru perilaku manusia modern juga menimbulkan mitos tersendiri dalam pernikahan. Berbagai asumsi muncul dari perilaku, yang terkadang itu benar, terkadang hanya sebuah gambaran prejudis ataupun generalisasi.

Masalahnya, saat ini masyarakat seringkali percaya akan mitos-mitos modern. Bahkan mereka terkadang akan menganggap pasangan atau orang lain akan mengalami situasi tertentu jika mereka melakukan sesuatu yang melanggar mitos.

Berikut beberapa mitos tentang pernikahan yang harus kita ketahui benar atau salahnya.

Mitos: Angka perceraian ternyata jauh lebih banyak dari yang kita duga

Fakta: Jika Anda berada di Amerika Serikat, fakta ini benar adanya. Bahkan menurut Centers for Disease Control and Prevention, di 2009, angka perceraian di Amerika Serikat mencapai setengah dari jumlah pernikahan. Karena dalam 1000 orang dewasa, rasio pernikahan sejumlah 6,8 persen, dan rasio perceraian sebanyak 3,6 persen di tiap 1000 orang.

Yap memang mencengangkan. Namun jangan pikir jika Anda orang Indonesia, perceraian bukan jadi masalah. Pasalnya dilansir dari Dream, dari dua juta pasangan menikah, sebanyak 15 hingga 20 persen bercerai. Bahkan berdasarkan data Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung, dalam lima tahun terakhir peningkatan kasus Cerai Gugat mencapai 59 persen hingga 80 persen.

Namun hal ini sama sekali bukan acuan. Tentu berbagai angka tersebut didapat dengan cara membandingkan antara jumlah menikah dan yang cerai secara langsung. Belum tentu juga mereka yang menikah dan bercerai berada dalam generasi pernikahan yang sama.

Angka perceraian ini tentunya juga akan menurun, seiring banyaknya masyarakat berpendidikan yang memilih untuk menunda nikah sebelum beberapa standar ideal tercapai.

Mitos: Pernikahan membunuh hasrat seksual

Fakta: Mitos ini sering muncul dikarenakan perilaku masyarakat modern yang makin sibuk dalam berkarir, sehingga berbagai tujuan seksual tidak pernah tercapai. Hal ini mungkin terjadi, namun hal ini murni masalah kesehatan yang kerap menimpa pasangan dengan gaya hidup super cepat.

Namun mitos tentu bisa dikalahkan dengan data dan fakta yang ada di lapangan. Nyatanya, menurut sebuah survey yang diadakan match.com, 41 persen dari pasangan yang sudah menikah melakukan hubungan seks paling tidak seminggu sekali. Bahkan, 47 persen pasangan yang sudah menikah dapat mencapai orgasme ketika mereka melakukan hubungan seksual, dengan rasio 91 persen berhasil tiap kali pasangan tersebut berhubungan intim.

jadi, pernikahan tak selamanya membunuh hasrat seksual, karena bukan pernikahanlah yang membunuh. Terkadang kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan sehari-hari yang justru menghilangkan hasrat tersebut.

Mitos: Suami adalah yang lebih sering selingkuh

Fakta: Hal ini sulit dibuktikan.

Secara sederhana, kita bahkan sulit menemukan data yang pasti tentang berapa prosentase pasangan menikah yang berselingkuh. Namun kaum adam sedikit terkena nama buruk, dengan disematkannya label bahwa pria lebih sering selingkuh ketimbang wanita.

Namun mitos tentang suami yang lebih sering selingkuh ternyata adalah fakta lama. Sebuah penelitian di tahun 1990 mendapati bahwa prosentase suami selingkuh sebesar 20 hingga 25 persen, sedangkan istri hanya 10 hingga 15 persen. Dengan adanya modernisasi dan tumbuhnya kesempatan yang sama bagi wanita, di mana kini derajat wanita dan pria sama di mata masyarakat, selingkuh tak akan mengenal gender.

Hal ini diamini oleh Kristen Mark, seorang kandidat doktor dari Indiana University. Dalam penelitiannya yang dilansir dari Live Science, selingkuh bukan lagi soal tidak setia, namun terdapat banyak aspek seperti kegelisahan dalam aspek seksual.

Mitos: Perceraian akan membuat anak menderita

Fakta: Tidak selalu.

Mungkin mitos yang paling umum disebut adalah anak yang mengalami 'broken home' akan jadi orang yang akan bercerai juga di masa dewasanya. Namun hal ini pun tak selalu benar. Justru beberapa anak akan mendapat pelajaran berharga dari apa yang dilakukan orang tuanya.

Terlebih lagi jika anak terjebak di hubungan suami istri yang tidak sehat. Mungkin berpisah adalah jalan yang paling tepat untuk sang anak.

Dilansir dari Live Science, dalam studi tahun 2010 yang dihelat Montclair State University berkesimpulan bahwa anak yang orang tuanya selalu bertengkar namun tetap mempertahankan pernikahan, akan membuat sang anak akan kurang bisa menangani konflik hubungan ia ketika dewasa. Sebaliknya, anak yang orang tuanya bertengkar lalu bercerai, tak mengalami hal serupa di masa dewasanya.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Contoh Mitos yang Berkembang di Indonesia, Banyak Dipercaya

3 Contoh Mitos yang Berkembang di Indonesia, Banyak Dipercaya

Di era modern seperti saat ini, mitos ternyata masih memiliki tempat di tengah masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Gerhana bulan adalah fenomena alam yang menakjubkan, namun juga menimbulkan berbagai mitos dan kepercayaan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mitos Orang Jawa Menikah dengan Orang Sunda, Disebut Banyak Perselisihan

Mitos Orang Jawa Menikah dengan Orang Sunda, Disebut Banyak Perselisihan

Mitos orang Jawa menikah dengan Orang Sunda disebut sulit bersatu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mitos Kembar Mayang dalam Pernikahan, Perlu Diketahui

Mitos Kembar Mayang dalam Pernikahan, Perlu Diketahui

Kembar mayang adalah sepasang hiasan berupa anyaman daun kelapa yang memiliki makna dan mitos dalam pernikahan tradisional Jawa.

Baca Selengkapnya
Mitos Kehamilan Menurut Islam, Lengkap dengan Penjelasannya

Mitos Kehamilan Menurut Islam, Lengkap dengan Penjelasannya

Apakah benar ada mitos seputar kehamilan menurut pandangan Islam?

Baca Selengkapnya
6 Mitos Orang Hamil yang Umum Beredar, Pahami Faktanya

6 Mitos Orang Hamil yang Umum Beredar, Pahami Faktanya

Terdapat beberapa mitos orang hamil yang masih sering dipercaya.

Baca Selengkapnya
7 Mitos Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir, Pasangan Ideal dan Harmonis

7 Mitos Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir, Pasangan Ideal dan Harmonis

Ada pula anggapan tentang rejeki anak pertama menikah dengan anak terakhir yang dinilai akan menjadi pasangan yang serasi.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Kehamilan Jawa, Lengkap dengan Penjelasannya

6 Mitos Kehamilan Jawa, Lengkap dengan Penjelasannya

Mitos kehamilan Jawa seringkali menggambarkan hubungan antara ibu hamil, janin yang dikandung, dan lingkungan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Apa yang Dimaksud Mitos? Berikut Ciri-ciri dan Penjelasannya

Apa yang Dimaksud Mitos? Berikut Ciri-ciri dan Penjelasannya

Mitos merujuk pada narasi tradisional yang berfungsi sebagai cara untuk menjelaskan fenomena alam, asal usul dunia, atau asal usul manusia dalam masyarakat.

Baca Selengkapnya