3 Alasan kenapa Anda masih single

Merdeka.com - Sebuah hubungan bukan hanya sebagai wujud dari keinginan kita untuk merealisasikan rasa cinta kita pada seseorang. Hubungan juga sebuah kebutuhan akan adanya seseorang di samping kita, tempat kita berbagi suka dan duka, saling memberi dan menerima, teman hidup untuk menjalani kehidupan ini. Jadi berbicara soal pasangan hidup bukanlah hal yang tabu atau dapat digantikan dengan hal lain yang lebih penting. Persoalan cinta tetap menjadi hal yang penting karena berdampak pada masa depan kita nantinya.

Masalah jadi lebih rumit lagi jika jalinan cinta yang Anda jalani tidak bisa berlangsung lama. Anda menginginkan sebuah pernikahan namun Anda belum memiliki siapa pun yang bisa Anda ajak menikah. Dengan kata lain Anda masih tetap single. Status single bukan hanya sekedar soal garis hidup tetapi ada hal-hal yang bisa Anda pelajari sebagai penyebabnya dan penanganannya. Your Tango mengulasnya untuk Anda.

Anda tidak yakin untuk berkomitmen pada seseorang dalam sebuah relasi.

Kadang status single memberikan perasaan nyaman tersendiri yang membuat Anda kadang lupa bahwa Anda perlu berhubungan dengan orang lain, membangun rumah tangga, memiliki keturunan dan membahagiakan keluarga. Jadi untuk bisa mencari pasangan hidup, Anda harus fokus untuk mengakhiri status single Anda.

Keraguan dan perasaan tidak yakin hanya akan membuat Anda bimbang menentukan sikap saat ada seseorang yang membuka dirinya untuk Anda. Anda selalu punya argumen yang seolah-olah tepat untuk dijadikan alasan mengakhiri sebuah hubungan dan tetap menjadi single. Dari sini tampak bahwa Anda kurang memiliki rasa tanggung jawab dengan kehidupan Anda sendiri saat ini dan masa yang akan datang. Jika tidak bertanggung jawab dengan diri sendiri, bagaimana orang bisa mempercayai bahwa Anda bisa bertanggung jawab dengan relasi Anda berdua nantinya.

Anda perlu memiliki ketegasan dalam membangun sebuah relasi. Bukan tegas terhadap pasangan Anda demi kepentingan Anda tetapi tegas untuk mewujudkan kebahagiaan berdua.

Anda beranggapan bahwa menemukan pria yang sempurna itu lebih penting daripada menjadi bahagia.

Sebelum mengawali sebuah hubungan atau mencari pasangan, Anda perlu menyadari bahwa kebahagiaan diri Anda tidak ditentukan dengan segala hal yang ada di luar. Dengan begitu Anda tidak akan terbebani untuk mencari sosok yang bisa membahagiakan Anda tetapi akan cenderung mencari sosok pria yang bisa Anda ajak berbagi dan mewujudkan kebahagiaan bersama. Anda tidak terpaku dengan kelemahan pasangan, menemukan sisi buruknya yang tidak Anda senangi, mendaftar ketidakcocokan di antara Anda dan si dia, dan dan terus-menerus berpikiran negatif.

Semua orang memang memiliki kelemahan masing-masing, jadi Anda perlu mengubah pola pikir Anda menjadi: Semua orang memiliki kelebihan masing-masing. Hal itulah yang perlu Anda cari dan ingat dari pasangan Anda untuk mengawali sebuah relasi dan melanjutkannya ke jenjang yang lebih serius. Niscaya apapun kelemahan yang tampak, jika Anda sudah terlatih berpikir positif, semua kelemahannya dapat Anda hadapi. Anda juga memiliki banyak kelemahan yang mungkin tidak Anda sadari bukan?

Anda tidak punya batasan dalam sebuah hubungan.

Seperti halnya memilih baju, memilih restoran, memilih dokter pribadi, memilih ahli rambut, Anda memasang sebuah target atau kriteria untuk mendapatkan yang sesuai dengan hati Anda bukan? Demikian halnya dengan menjalin relasi dengan seseorang. Diperlukan batasan-batasan pria seperti apa yang ingin Anda nikahi, pernikahan yang seperti apa yang Anda impikan, dan lain sebagainya.

Sebuah target mencerminkan kesiapan dan kematangan Anda dalam menjalin hubungan, terlebih lagi jika Anda tidak mengizinkan seorang pun menawar target Anda yang sifatnya principle. Hal ini menunjukkan bahwa Anda bersungguh-sungguh dalam merencanakan sebuah relasi. Pasangan Anda juga akan melihat bahwa Anda juga akan bersungguh-sungguh mempertahankan pernikahan nantinya.

Mungkin selama ini Anda beranggapan bahwa menjadi single hanya karena ketidakcocokan Anda dengan pasangan dan jodoh belum datang. Tetapi dari beberapa poin di atas, Anda bisa bercermin apakah Anda memiliki sifat seperti poin 1, 2, 3 atau bahkan ketiganya. Belum terlambat untuk memperbaiki kesalahan yang ada pada diri Anda yang membuat Anda tetap menyandang status single.