11 Mitos umum tentang cokelat
Merdeka.com - Banyak yang bilang cokelat mampu meningkatkan berat badan dan membuat jerawat. Namun apakah pernyataan tersebut benar? Untuk menemukan jawabannya, coba simak dulu mitos tentang cokelat seperti yang dilansir dari Mother Nature Network berikut ini.
Cokelat meningkatkan kolesterol jahatSalah. Sebab sebuah penelitian membuktikan bahwa makan cokelat tidak mempengaruhi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Bahkan dalam beberapa kasus, cokelat justru menurunkan kolesterol jahat.
Cokelat kaya akan kafeinSemakin gelap cokelat, memang kandungan kafeinnya semakin tinggi. Namun kalau dibandingkan dengan kopi, tentu saja kandungan kafein itu tidak ada apa-apanya.
Gula pada cokelat menyebabkan hiperaktifSalah lagi. Sekali lagi, sudah ada belasan penelitian yang tidak mampu membuktikan kaitan antara gula dengan perilaku hiperaktif pada anak. Perilaku tersebut bisa saja dipicu dari hal lain dan bukan gula.
Penderita diabetes dilarang makan cokelatTidak juga. Penelitian terbaru justru menyarankan penderita diabetes menikmati cokelat hitam untuk meningkatkan sensitivitas insulin.
Cokelat menyebabkan gigi berlubangSalah besar. Nyatanya, sebuah penelitian dari Osaka University malah menemukan bagian dari biji cokelat justru mengusir bakteri penyebab gigi berlubang dalam mulut. Yang penting jangan lupa gosok gigi saja setelah makan cokelat.
Cokelat membuat berat badan bertambahTidak juga. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan makan cokelat sedikit demi sedikit setiap hari malah mampu membantu seseorang mendapatkan berat badan ideal.
Gula dan cokelat menyebabkan stresTentu saja tidak benar. Buktinya, ada penelitian yang menyatakan makan cokelat hitam setia hari mampu mengurangi stres yang dialami.
Cokelat tidak bernutrisiJika Anda mengamati dengan baik label pada bungkus cokelat hitam, Anda akan tahu jawabannya. Sebab rupanya sebatang cokelat mengandung antioksidan, mineral, dan serat yang tinggi.
Kadar 70 persen cokelat adalah yang terbaikMemang benar semakin gelap cokelat, semakin tinggi kandungan antioksidannya. Namun ada penelitian yang membuktikan kadar 50 atau 60 persen cokelat juga memberi khasiat kesehatan bagi tubuh.
Cokelat meningkatkan gairah seksualCokelat memang enak, lezat, menurunkan stres, namun sayangnya belum ditemukan bukti bahwa makanan ini juga berfungsi untuk meningkatkan gairah seksual seseorang.
Cokelat menyebabkan jerawatSebuah penelitian jelas menyebutkan tidak ada hubungan antara cokelat dan jerawat. Jadi tentu saja mitos yang satu ini sangat salah.
Kesimpulannya, nikmati cokelat sesuai anjuran dan tidak berlebihan. Sebaiknya pilih cokelat hitam karena kandungan antioksidannya lebih tinggi.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi sesuatu secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan hingga mematikan. Hal ini juga termasuk pada konsumsi cokelat.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara sehat menaikkan berat badan secara alami yang dijamin aman.
Baca SelengkapnyaDi sekitar perumahan, tumbuhan liar tumbuh dengan subur. Salah satu contohnya adalah daun kelor yang memiliki beragam manfaat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cokelat pirang sudah diakui sebagai salah satu jenis cokelat paling unik di dunia. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMinuman jeruk nipis kaya akan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya adalah membantu menurunkan kadar kolesterol yang berlebih.
Baca SelengkapnyaOrang yang memiliki masalah kulit, seperti jerawat atau kelebihan minyak, mencuci wajah dua kali sehari sangat bermanfaat.
Baca SelengkapnyaMetabolisme tubuh yang lambat ternyata mempengaruhi berat badan, cek faktanya!
Baca SelengkapnyaMengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi memiliki peranan dalam menjaga kesehatan dan mendukung pembentukan otot.
Baca SelengkapnyaMenjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Baca Selengkapnya