10 Negara ini paling keras memperjuangkan hak-hak perempuan
Merdeka.com - Seperti yang kita ketahui, kaum wanita mewakili lebih dari separuh populasi manusia di muka bumi. Namun perempuan juga menjadi kelompok minoritas jika dibandingkan dengan pria.
Dalam berbagai aspek, perempuan diposisikan lebih rendah daripada pria. Rendahnya kesempatan kerja, gaji, kesamaan derajat di mata hukum, dan jaminan keamanan merupakan segelintir di antara sekian banyak masalah sosial yang harus dihadapi perempuan dari zaman dulu hingga sekarang.
Namun harus diakui, perlakukan terhadap wanita saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan seabad yang lalu. Berkat upaya para aktivis yang tak pernah lelah menyuarakan hak-hak perempuan, kaum hawa di zaman modern bisa menjalani hidup yang jauh lebih baik. Sejumlah negara bahkan merombak kebijakan mereka agar lebih menguntungkan bagi wanita.
Sejak tahun 2006, World Economic Forum menerbitkan Global Gender Gap Report, daftar yang berisi kajian mengenai kesenjangan di antara pria dan wanita di tiap negara dalam beberapa kategori fundamental. Negara yang menduduki posisi terendah berarti telah menyediakan kesempatan yang lebih baik bagi wanita dalam partisipasi ekonomi, pendidikan, politik, dan kesehatan.
Negara mana saja yang masuk ke daftar ini? Berikut ini kami tampilkan sepuluh negara dengan kesenjangan antara pria dan wanita paling rendah menurut Global Gender Gap Report 2014.
1. Nikaragua
Nikaragua adalah satu-satunya negara di Amerika Latin dan Karibia yang masuk ke dalam daftar sepuluh besar. Kendati menempati posisi buncit, negara itu telah menunjukkan peningkatan pesat dalam upaya peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik dan dunia kerja.
2. Swiss
Swiss menempati posisi sembilan dalam daftar karena peningkatan jumlah penghasilan rata-rata wanita di negara tersebut yang cukup signifikan.
3. Denmark
Denmark menduduki posisi ketujuh karena kesempatan yang diberikan kepada perempuan untuk memperoleh pendidikan setara dengan pria. Perbandingan antara pria dan wanita yang mengenyam pendidikan di sana adalah 1:1,45. Keterlibatan wanita dalam politik di negara itu juga turut menyumbang nilai tinggi bagi Denmark.
4. Selandia Baru
Selandia Baru menempati peringkat keenam, menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Pasifik selain Filipina yang masuk peringkat sepuluh besar.
5. Irlandia
Irlandia meraih posisi tinggi selama bertahun-tahun karena kesetaraan dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan politik bagi pria dan wanita di negara tersebut.
6. Filipina
Filipina naik tiga peringkat sekaligus karena peningkatan partisipasi wanita dalam bidang politik di negara tersebut yang cukup signifikan.
7. Swedia
Swedia menempati peringkat keempat karena partisipasi wanita dalam politik di negara tersebut sangat tinggi. Sebanyak 44,7 persen anggota parlemen Swedia hingga tahun 2014 adalah wanita.
8. Norwegia
Kesenjangan partisipasi dalam ekonomi di negara ini sangat rendah. Begitu juga dengan partisipasi dalam politik. Sejak tahun 2008, pemerintah Norwegia menetapkan aturan jumlah anggota 40 persen dari tiap jenis kelamin.
9. Finlandia
Finlandia menempati peringkat kedua karena kesetaraan dalam bidang pendidikan dan kesehatan bagi pria dan wanita di sana.
10. Islandia
Islandia selalu menempati peringkat pertama selama lima tahun berturut-turut. Dalam pendidikan saja, perbandingan pria dan wanita yang mengenyam pendidikan formal adalah 1:1,5. Belum lagi jika dibandingkan dari indikator-indikator lain.
Itulah sepuluh negara yang menempati 10 peringkat teratas dalam Global Gender Gap Report 2014. Bagaimana dengan Indonesia? Sayangnya negara kita bahkan tidak masuk peringkat 25 besar. Namun Indonesia juga tidak masuk ke dalam daftar 10 peringkat terendah.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Ini Penjelasannya
Ada berbagai bentuk negara di dunia, dan masing-masing memiliki cirinya tersendiri.
Baca Selengkapnya10 Maret Hari Hakim Perempuan Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya
Dengan memperingati hari ini, kita menegaskan kembali komitmen kita terhadap kesetaraan gender dan sistem peradilan yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PBB Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia dalam Isu Kesetaraan Gender
Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca Selengkapnya13 Maret Hari Kemenangan Setiap Gadis Internasional, Ketahui Sejarahnya
Perempuan masih sering mendapatkan diskriminasi gender.
Baca SelengkapnyaBanyak Masyarakat Indonesia Mau Pindah jadi Warga Negara Singapura, Begini Persyaratannya
Alasannya karena gaji pekerja di Singapura lebih tinggi dibandingkan pekerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya
Femisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.
Baca Selengkapnya