Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Dusun Kajar Kuning Luluh Lantak, Tenggelam Abu Vulkanik Erupsi Semeru

Dusun Kajar Kuning Luluh Lantak, Tenggelam Abu Vulkanik Erupsi Semeru

Erupsi Gunung

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Dusun Kajar Kuning Luluh Lantak, Tenggelam Abu Vulkanik Erupsi Semeru

Pasca Gunung Semeru meluncurkan Awan Panas Guguran (APG), kondisi lokasi terdampak di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo rata tertutup material erupsi. Pantauan di lokasi, terlihat petugas gabungan melakukan penjagaan di perbatasan Dusun Kamar Kajang dan Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh.

Dusun Kajar Kuning Luluh Lantak, Tenggelam Abu Vulkanik Erupsi Semeru

Sebagian besar wilayah Dusun Kajar Kuning tertutup lumpur panas. Bau belerang masih menyengat. Aliran sungai Kali Lanang yang menjadi jalur lahar juga masih terlihat berasap. Mengepulkan hawa panas.  Beberapa tiang listrik juga terlihat roboh dengan kabel-kabel yang berserakan. Pohon-pohon roboh pun kian menggambarkan suasana mencekam saat erupsi terjadi. Material erupsi cukup tinggi terlihat mengubur pemukiman warga. 

Dusun Kajar Kuning Luluh Lantak, Tenggelam Abu Vulkanik Erupsi Semeru

Sementara satu-satunya jalur penghubung Lumajang - Malang itu pun kini sudah mati dan tidak bisa dilalui. Bahkan, jembatan Kajar Kuning di atas aliran sungai Kali Lanang itu sudah tak nampak karena terkubur material erupsi. Area tersebut masuki zona merah. Warga dilarang melintas demi keselamatan bersama.

Dusun Kajar Kuning Luluh Lantak, Tenggelam Abu Vulkanik Erupsi Semeru

Kondisi kawasan tersebut nyaris persis seperti nasib Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh yang juga tenggelam akibat erupsi tahun lalu.  Rumah-rumah diselimuti abu vulkanik. Bahkan, sebagian rumah sudah tenggelam lava panas dengan kedalaman kurang lebih 1,5 meter.

Dusun Kajar Kuning Luluh Lantak, Tenggelam Abu Vulkanik Erupsi Semeru

Sepi sekaligus mencekam menyelimuti kawasan tersebut. Apalagi, wilayah itu jarang dihuni karena sebagain besar warganya sudah pindah ke hunian relokasi.