Massa Front Persaudaraan Islam bersama Umat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Kementerian Agama (kemenag) Jakarta, Senin (26/6/2023).

Dalam aksinya, mereka menuntut pencabutan izin pondok pesantren Al-Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.

Mereka bersorak menuntut Pondok pesantren Al-Zaytun, pimpinan Panji Gumilang yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat segera ditutup.

Ponpes Al-Zaytun sebelumnya viral karena adanya dugaan ceramah dan ajaran yang menyimpang.

Ponpes Al-Zaytun viral karena dalam salat, jemaah perempuan berada di barisan terdepan di antara laki-laki. Selain itu saf salat pun dibuat berjarak.

Aksi 266 yang diikuti dari berbagai elemen persaudaraan Islam ini meminta Ponpes Al-Zaytun dibubarkan.

Massa menyebut banyak ditemukan fakta-fakta terkait Ponpes tersebut kerap menuai kontroversi dimulai dari terkesan eksklusif tertutup, Panji Gumilang dikaitkan sebagai imam Negara Islam Indonesia (NII) pada 2011, Al-Zaytun yang menerapkan sistem Pendidikan Satu Pipa (One Pipe Education System), Al-Zaytun dibangun di atas lahan seluas 1.200 hektar, kasus pemalsuan dokumen, hingga guru yang dipolisikan Panji Gumilang pada 2017 silam.

Massa aksi menunjukkan poster yang berisi tulisan Cabut Izin Ponpes Al Zaytun".

Dengan memegang poster, mereka berbaris sambil berorasi meneriakkan tuntutan mereka di depan Gedung Kementerian Agama (kemenag) Jakarta, Senin (26/6/2023).

Aksi unjuk rasa Front Persaudaraan Islam bersama Umat menunjukkan poster selama beraksi di depan Gedung Kementerian Agama (kemenag) Jakarta, Senin (26/6/2023).

Aksi unjuk rasa Front Persaudaraan Islam bersama Umat juga mendapat pengawalan ketat kepolisian di depan Gedung Kementerian Agama (kemenag) Jakarta, Senin (26/6/2023).